Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke UNJ menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis, khususnya dalam bidang pendidikan dan budaya. Kehadiran Macron di UNJ tidak hanya memperkuat kerja sama akademik, tetapi juga menandai pengakuan atas peran strategis UNJ dalam menjembatani hubungan antarbangsa melalui pendidikan.
Kunjungan Presiden Prancis ini merupakan pengakuan atas UNJ sebagai institusi pendidikan yang diperhitungkan, serta membuka peluang kerja sama lebih lanjut dalam bidang pendidikan antara Indonesia dan Prancis. Kehadiran Presiden Macron di UNJ diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral dalam bidang pendidikan, budaya, dan penelitian yang selama ini sudah terjalin baik antara UNJ dengan pemerintahan Prancis.

Presiden Emmanuel Macron tiba di UNJ. Foto: UNJ
Dengan demikian, UNJ berperan sebagai jembatan penting dalam diplomasi pendidikan dan budaya antara Indonesia dan Prancis. Secara keseluruhan, kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan diplomatik, tetapi juga memperkuat posisi UNJ sebagai institusi pendidikan yang aktif dalam menjalin kerja sama internasional, khususnya dengan Prancis.
Pada kesempatan ini, Rektor UNJ, Komarudin mengatakan, kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke UNJ merupakan tonggak penting dalam perjalanan UNJ menuju universitas berkelas dunia (world class university). "Ini bukan hanya suatu kehormatan bagi kampus kami, tetapi juga validasi atas upaya transformasi internasionalisasi yang tengah kami lakukan," kata Komarudin dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.
Baca juga: Presiden Macron Bakal Kunjungi 2 Kampus Selama di Indonesia, Apa Saja? |
Kehadiran pemimpin negara besar seperti Prancis di UNJ menunjukkan pengakuan atas peran strategis UNJ dalam membangun jejaring akademik global, khususnya di bidang pendidikan bahasa, budaya, dan kerja sama riset. "Dalam konteks hubungan bilateral Indonesia-Prancis, UNJ siap menjadi simpul utama pengembangan diplomasi pendidikan yang inklusif, progresif, dan berorientasi pada masa depan," ungkap Komarudin.
Prodi Bahasa Prancis UNJ
Komarudin menyampaikan, kunjungan ini mempertegas komitmen UNJ untuk membuka ruang kolaborasi internasional yang lebih luas, khususnya melalui pertukaran mahasiswa dan dosen, pengembangan kurikulum bersama, serta penelitian lintas negara yang berdampak langsung pada tantangan global. "Kami sangat menyambut hangat kehadiran Presiden Macron di kampus kami, yang selama ini telah menjadi ruang tumbuhnya dialog lintasbudaya, termasuk melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis dan berbagai inisiatif Francophonie yang telah berjalan dengan dukungan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia," ujarnya.“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kunjungan ini sebagai dukungan langkah-langkah strategis UNJ dalam proses menuju World Class University. Bersama, kita wujudkan UNJ sebagai pusat keunggulan akademik yang inklusif, kolaboratif, dan mendunia,” ungkap Komarudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id