Mendikbudristek, Nadiem Makarim (kanan). Foto: Medcom.id/Ilham Pratama
Mendikbudristek, Nadiem Makarim (kanan). Foto: Medcom.id/Ilham Pratama

PTM Terbatas, Nadiem: Dampak Learning Loss Bisa Permanen

Ilham Pratama Putra • 22 Oktober 2021 11:56
Jakarta: Kasus penurlaran covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan. Melandainya kasus menjadi sinyal baik untuk digelarnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
 
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menyebut penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hanya akan memakan korban. Dampak PJJ, kata Nadiem, lebih buruk dari covid-19 itu sendiri bagi peserta didik.
 
"Kalau angka (kasus covid-19) itu terus melandai, saya rasa sebaiknya anak-anak tidak perlu dikorbankan lagi dari sisi pendidikan. (PJJ) itu dampaknya bisa lebih permanen dari covid-19," ujar Nadiem dalam di kompleks Makam Soekarno, Blitar, Jawa Timur, Kamis, 21 Oktober 2021.

Baca juga:  PTM Terbatas, Kemendikbudristek Waspada Ancaman Gelombang 3 Covid-19
 
Menurutnya, semua orang akan pulih dari covid-19. Tapi peserta didik akan sulit pulih dari kehilangan kesempatan pembelajaran atau learning loss.
 
"Kita semua akan pulih dari covid-19, tapi anak-anak banyak sulit pulih dari learning loss dan secara psikologis yang luar biasa. Jadi risikonya lebih besar meneruskan PJJ," tuturnya.
 
Kata Nadiem, satuan pendidikan yang eligible sudah harus menjalankan PTM terbatas. Tidak ada alasan untuk terus menunda PTM terbatas.
 
"Sampai saat ini tidak ada alasan untuk panik. Karena kenyataanya hanya ada satu angka yang terpenting, angka total infeksi kita melandai," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan