Kedua mahasiswa penerima beasiswa PAAS adalah Akhmad Yusuf dan Mohammad Mashudi. Beasiswa diharapkan dapat mendukung studi masing-masing dalam menghasilkan riset sejarah berkualitas mengenai isu-isu sejarah di Tanah Air.
Yusuf merupakan mahasiswa Magister Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora. Sedangkan, Mashudi kini tengah menyelesaikan program magisternya di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.
"Semua kandidat punya kaliber yang hebat, namun dengan berat hati kami tidak bisa menerima semuanya karena beberapa keterbatasan," kata Direktur STF UIN Jakarta Amelia Fauzia mengutip siaran pers UIN Jakarta, Kamis, 25 Maret 2021.
Baca: Kemendikbud: Kampus Vokasi Jangan Lagi Bikin Kurikulum Sendiri
Untuk menyelesaikan studinya, Yusuf meneliti aktivitas filantropi komunitas Arab Batavia dengan judul Filantropi dan Etnisitas: Praktik Filantropi Islam di Kalangan Masyarakat Arab di Batavia pada 1900-1945.
Sementara Mashudi, melakukan riset hukum Islam dengan judul Studi Perbandingan Metode Istinbath Hukum Fatwa-Fatwa Sayyid Usman dan Syekh Ahmad Khotib al-Minangkabawi.
Para pimpinan dan pengelola STF UIN Jakarta berharap para penerima bisa menyelesaikan studinya dengan baik. Dengan begitu, riset yang para penerima beasiswa bisa menghasilkan temuan penting dalam studi-studi kesejarahan di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News