Minimnya masyarakat berpendidikan S2 hingga S3 ditenggarai mahalnya biaya studi pascasarjana. Hingga pemerintah ingin menaikkan anggaran pendidikan.
"Tapi sebetulnya masalah utama bukan tentang pembiayaan, tapi lebih ke mental sih ya," ujar pengamat pendidikan, Ina Liem, kepada Medcom.id, Jumat, 19 Januari 2024.
Ina menyinggung salah satu program Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode pertama 2014-2019, yakni revolusi mental. Dia menyebut perlu gerakan masif untuk membuka pikiran masyarakat agar mau terus belajar.
"Jadi, perlu gerakan masif motivasi belajar, meningkatkan minat baca," tutur dia.
Ina juga meminta lulusan S1 tak cepat puas. Sebab, banyak pekerjaan yang sebetulnya bisa dilakukan sambil dengan belajar kembali.
"Contohnya SPG yang jaga toko seringkali saat tokonya sepi, mereka ngobrol dan gosip. Padahal waktunya bisa dipakai untuk membaca yang bisa memperluas wawasan, pelatihan online. Asal mindset sudah dibenerin, sisanya lebih mudah. Apalagi zaman digital, ilmu bisa diakses lebih gampang dan lebih murah," tutur dia.
Baca juga: Lulusan S1 Jangan Ragu Lanjut S2, Harus Yakin Peluang Kerja Bertebaran |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News