Sekjen FSGI, Heru Purnomo, menyebut kekhawatiran guru akan program Tapera ini sangat beralaskan. Sebab dari pengalaman di Taperum banyak guru yang tidak mendapatkan apa-apa.
"Guru-guru yang ikut Taperum ya ada sampai sekarang itu saat mau mengurus rumahnya belum bisa. Dikatakan setelah pensiun, pun sampai pensiun belum clear juga persoalannya," beber Heru kepada Medcom.id, Selasa, 4 Juni 2024.
Iuaran Taperum telah dihentikan pada 2013. Saat Tapera muncul, hal itu kembali memantik tanya di tengah para guru.
Persoalan lainnya, kata dia, lokasi rumah yang dijanjikan kepada guru. Saat Taperum, rumah yang dijanjikan berlokasi sangat jauh dari tempat guru mengajar.
"Misal, di saya mengajar di Jakarta Timur, tapi ditawarkan tempat untuk pengambilannya di Bekasi, ada yang ditawarkan di Cikampek, ada yang Tangerang bahkan," ungkap dia.
Heru menyebut bila masalah itu terjadi kembali, akan sangat membebankan para guru. Bukan hanya berat potongan gaji, melainkan mendapatkan beban baru yakni ongkos dari rumah ke sekolah.
"Kalau sudah seperti itu kan ini menjadi beban berarti kompleksitasnya juga tinggi, banyak kondisi yang harus diperhatikan untuk skema rumah ini," tutur dia.
| Baca juga: PHK2I Minta Guru Honorer Tak Masuk Sebagai Peserta Tapera |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id