Ilustrasi pidato. DOK Medcom
Ilustrasi pidato. DOK Medcom

Pidato Adalah: Pengertian, Fungsi, hingga Pentingnya Pendekatan Persuasif

Renatha Swasty • 12 Juli 2024 22:07
Jakarta: Sobat Medcom pasti pernah melihat seseorang berbicara di depan banyak orang. Kalian berpikir mereka sedang pidato.
 
Nyatanya, tak semua orang yang berbicara di depan banyak orang sedang berpidato. Pidato mesti memiliki tujuan dan fungsi yang jelas dengan pendekatan persuasif.
 
Yuk kita mengenal lebih dalam dengan pidato dikutip dari laman Ditsmp Kemdikbud:

Pengertian

Pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang disampaikan kepada audiens dengan tujuan tertentu, seperti menginformasikan, meyakinkan, atau menghibur. Seorang guru yang menjelaskan pelajaran di depan kelas, meskipun berbicara di depan umum, biasanya tidak dianggap sedang berpidato. Pidato lebih sering dikaitkan dengan acara formal, seperti upacara, seminar, atau kompetisi pidato.

Fungsi pidato

Pidato memiliki banyak fungsi, tergantung pada konteks dan tujuannya. Berikut beberapa fungsi utama pidato:
  1. Menginformasi: Memberikan informasi atau pengetahuan baru kepada audiens
  2. Meyakinkan: Mempengaruhi audiens untuk percaya atau bertindak sesuai dengan apa yang disampaikan
  3. Menghibur: Menyampaikan sesuatu dengan cara yang menyenangkan, bisa melalui humor atau cerita
  4. Memotivasi: Memberi semangat atau dorongan kepada audiens untuk melakukan sesuatu

Pendekatan persuasif dalam pidato

Untuk membuat pidato yang efektif, pendekatan persuasif sangat penting. Sebab, dengan persuasi yang tepat, kita bisa memengaruhi audiens dan membuat pesan kita lebih kuat. Ada tiga pendekatan utama dalam persuasi yang bisa digunakan:

1. Pendekatan Etika (Ethos)

Ini adalah memanfaatkan nilai-nilai moral dan kredibilitas pembicara. Caranya, menunjukkan integritas dan pengetahuan pembicara tentang topik yang disampaikan. Contoh: Menunjukkan kejujuran dan pengalaman pribadi.

2. Pendekatan Logika (Logos)

Pada pendekatan ini menggunakan fakta, data, dan logika untuk mendukung argumen. Caranya, menyertakan statistik, bukti konkret, dan argumen rasional. Contoh: Menjelaskan manfaat membaca dengan data penelitian.

3. Pendekatan Emosi (Pathos)

Ini dengan menggunakan emosi untuk menyentuh hati audiens. Caranya, membuat cerita yang mengharukan atau menyemangati. Contoh: Menceritakan kisah inspiratif untuk memotivasi orang lain.

Pendekatan persuasif diperlukan agar pidato tidak hanya sekadar berbicara, tetapi mampu memengaruhi dan menggerakkan audiens, yakni:
  1. Menguatkan pesan: Membuat pesan lebih meyakinkan dan menarik
  2. Meningkatkan pengaruh: Meningkatkan kemungkinan audiens bertindak sesuai ajakan
  3. Membangun hubungan: Membuat audiens merasa terhubung dan lebih peduli pada topik yang disampaikan

Contoh penggunaan pendekatan persuasif

Misalnya, kalian ingin meyakinkan teman-teman untuk menjaga kebersihan sekolah. Berikut contoh pidato menggunakan pendekatan persuasif:
  1. Ethos: “Sebagai siswa yang peduli pada kebersihan, saya merasa bertanggung jawab untuk memastikan lingkungan kita bersih.”
  2. Logos: “Menurut data sekolah, sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran dan penyakit.”
  3. Pathos: “Bayangkan betapa menyenangkan jika kita bisa belajar di lingkungan yang bersih dan nyaman setiap hari!”
Dengan menggunakan pendekatan persuasif, kamu dapat membuat pidato lebih kuat dan mampu memengaruhi audiens dengan lebih efektif. Semoga informasi ini membantu yaa.
 
Baca juga: Ayo Ikut Kompetisi Pidato Nasional untuk Pelajar, Total Hadiah Rp100 Juta Lho!

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan