Visa Subclass 500 memungkinkan pemegangnya mendapat keistimewaan seperti belajar sambil bekerja. Visa ini memungkinkan kamu menempuh studi penuh waktu hingga 5 tahun sambil bekerja, sekaligus tinggal di Australia bersama anggota keluarga.
Melansir Instagram @hotcourses_id, berikut rangkuman mulai dari jenis, benefit, kriteria kelayakan, dokumen yang diperlukan, hingga proses pengajuan Visa Subclass 500:
Jenis studi
Melansir laman studyaustralia.gov.au, Visa Subclass 500 mengizinkan pelajar untuk belajar jenis-jenis studi berikut ini:- Pendidikan tinggi
- Pendidikan Kejuruan dan Pelatihan (Vocational Education and Training/VET)
- Jurusan pathway
- Kursus intensif Bahasa Inggris untuk mahasiswa asing (English Language Intensive Courses for Overseas Students/ELICOS)
- Sekolah dasar dan menengah
- Program pertukaran sekolah menengah
- Penelitian Pascasarjana
- Studi nongelar (semester Studi Luar Negeri dan Pertukaran)
- Program penelitian Pascasarjana
- Mahasiswa internasional yang disponsori oleh Departemen Luar Negeri (Department of Foreign Affairs/DFAT) atau Pertahanan Pemerintah Australia
Benefit Visa Subclass 500
1. Belajar
Bagi kamu yang bermimpi belajar di Negeri Kanguru, visa ini sangat penting dalam administrasi. Penggunaan visa ini juga memungkinkan pelajar menempuh studi hingga lima tahun.2. Tinggal
Melansir laman IDP Indonesia, kamu bisa tinggal di Australia sebagai pelajar. Namun, kamu juga bisa membuat permohonan atas keikutsertaan anggota keluarga dalam aplikasi. Visa ini bisa didaftar secara online di dalam ataupun luar Negeri Kanguru tersebut.3. Bekerja
Visa ini juga digunakan untuk bekerja hingga 40 jam setiap periode dua minggu setelah pendaftaran dimulai, selama studi berlangsung. Namun, batas jam kerja visa pelajar dapat meningkat dari 40 jam menjadi 48 jam per dua minggu mulai tanggal 1 Juli 2023. Jika gagal mematuhi persyaratan, visa pelajar ini mungkin akan dicabut.Melansir laman studyaustralia.gov.au, mahasiswa yang mulai menempuh studi untuk meraih gelar Master (S2) melalui penelitian atau gelar Doktor (S3) tidak memiliki batasan jam kerja. Pelajar internasional juga dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan Australia.
Kriteria kelayakan
- Minimal berusia enam tahun ke atas
- Memberikan konfirmasi pendaftaran Certificate of Enrollment (CoE) yang membuktikan bahwa kamu diterima dari universitas dan terdaftar di Commonwealth Register of Instructions and Courses for Overseas Students (CRICOS)
- Kemahiran bahasa Inggris yang memadai melalui tes bahasa seperti TOEFL
- Pernyataan pribadi sebagai persyaratan masuk sementara asli berupa alasan kamu ingin belajar di Australia dan rencana untuk masa depan setelah menyelesaikan studi
- Asuransi perawatan kesehatan untuk kamu dan anggota keluarga (jika ditemani) dengan Overseas Student Health Cover (OSHC)
- Dana keuangan yang cukup dengan jumlah tahunan sekitar AUD20.290 (sekitar Rp222 juta)
Dokumen yang diperlukan
- Formulir aplikasi visa pelajar Australia yang telah diisi (157A)
- Bukti telah membayar biaya aplikasi visa sekitar AUD620 (sekitar Rp6,8 juta)
- Salinan paspor yang masih berlaku bersama foto ukuran paspor terbaru
- Surat penawaran (CoE) dari universitas
- Bukti pertanggungan asuransi kesehatan (OSHC)
- Hasil tes bahasa Inggris
- Membersihkan dokumen catatan kriminal
- Proses Pengajuan
Buat atau masuk ke akun Immi yang merupakan pengajuan visa Australia secara online apabila kamu berencana untuk belajar, bermigrasi, atau bepergian ke Australia. Selain itu, gunakan alat daftar periksa dokumen di akun Immi dan kumpulkan dokumen kamu.
Pastikan juga Sobat Medcom memiliki daftar terkini karena alat periksa tersebut diperbarui dua kali setahun setiap tanggal 31 Maret dan 30 September. Terakhir, ajukan permohonan visa ini secara online di dalam ataupun di luar Australia, serta lampirkan dokumen dan membayar biaya aplikasi visa.
Itulah penjelasan mengenai visa pelajar Subclass 500. Semoga informasi ini bermanfaat ya. (Theresia Vania Somawidjaja)
Baca juga: Simak! Ini Aturan Baru Pelajar Internasional di Australia Mulai 2025 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News