Ilustrasi kuliah. DOk istock
Ilustrasi kuliah. DOk istock

Simak! Ini Aturan Baru Pelajar Internasional di Australia Mulai 2025

Renatha Swasty • 24 Juni 2024 19:09
Jakarta: Australia masih menjadi incaran pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Ini lantaran banyak kampus-kampus di Australia berkelas dunia.
 
Tak cuma untuk kuliah, Australia juga membuka kesempatan kepada mahasiswa internasional untuk bekerja setelah lulus. Ini tentunya menjadi kesempatan kepada mereka yang ingin berkarier di luar negeri.
 
Buat kamu yang tertarik melanjutkan kuliah di luar negeri, perlu memperhatikan beberapa hal. Sebab, Australia membuat perubahan aturan kepada pelajar internasional yang mulai berlaku pada 2025.

Australia sedang menerapkan reformasi signifikan yang berdampak pada pelajar internasional. Seperti jumlah maksimum pendaftaran, menutup institusi yang tidak aktif, dan memperbarui persyaratan Visa.
 
Perubahan ini tentunya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mencegah praktik tidak etis, dan memperkuat sistem pendidikan.
 
Simak yuk, berikut ini perubahan aturan untuk pelajar internasional pada 2025 dikutip dari laman hotcourses.co.id:
 
terdapat empat perubahan kebijakan utama yang dibuat pemerintah Australia untuk pelajar internasional mulai 2025, yakni:

Perubahan kebijakan utama

1. Batasan jumlah pelajar internasional

Mulai Januari 2025, pemerintah Australia akan menerapkan batasan jumlah pelajar internasional yang dapat diterima oleh masing-masing institusi pendidikan. Tujuannya, untuk menjaga keseimbangan antara jumlah pelajar internasional dan kapasitas institusi serta memastikan kualitas pendidikan yang terbaik bagi semua mahasiswa.
 
Perubahan ini mungkin akan membuat proses aplikasi kuliah di Australia sedikit lebih kompetitif. Namun, jangan khawatir.
 
Universitas-universitas yang memiliki fasilitas akomodasi pelajar yang memadai masih bisa meningkatkan kuota mereka. Jadi, pastikan kamu memilih universitas yang memiliki reputasi baik dan fasilitas yang lengkap untuk meningkatkan peluangmu diterima.
 
Kebijakan baru untuk pendaftaran mahasiswa internasional:
  1. Batas Baru: Mulai 1 Januari 2025, akan diberlakukan pembatasan jumlah mahasiswa internasional per institusi untuk menjaga keseimbangan.
  2. Peluang penambahan kuota: Universitas dengan fasilitas asrama mahasiswa yang memadai dapat meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa internasional mereka.
  3. Tanggal Mulai Berlaku: Kebijakan ini akan mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2025.

2. Perlindungan pelajar

Pemerintah Australia sangat peduli dengan kesejahteraan pelajar internasional. Oleh karena itu, mereka telah memperkuat perlindungan bagi pelajar dari institusi pendidikan yang bermasalah atau sedang diselidiki.
 
Salah satu langkah penting adalah pembentukan Ombudsman Pelajar Nasional yang akan mulai beroperasi pada 1 Februari 2025. Ombudsman ini akan menjadi wadah bagi pelajar internasional untuk menyampaikan keluhan mereka terkait penyedia pendidikan, termasuk masalah seperti kualitas pengajaran, fasilitas, atau perlakuan yang tidak adil. Dengan adanya Ombudsman ini, kamu bisa merasa lebih aman dan terlindungi selama belajar di Australia.
 
Selain itu, pemerintah Australia juga telah mengalokasikan dana hampir AUD 1 miliar untuk program dukungan dan bantuan hukum bagi mereka yang melarikan diri dari kekerasan dalam rumah tangga. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif bagi semua pelajar.
  1. Menutup lembaga penipu: Menutup lembaga pendidikan yang tidak aktif untuk mencegah kursus penipuan.
  2. Penundaan rekrutmen: Sekolah yang sedang dalam penyelidikan tidak dapat merekrut mahasiswa internasional baru sampai memenuhi persyaratan.
  3. Membuktikan kualitas: Lembaga atau kursus baru harus menunjukkan rekam jejak kualitas pendidikan selama 12 bulan kepada mahasiswa lokal.
  4. Dukungan untuk pemegang Visa sementara: Dana hampir AUD1 miliar dialokasikan selama lima tahun untuk Program Bantuan Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga, termasuk dukungan keuangan dan bantuan hukum bagi mereka yang melarikan diri dari kekerasan dalam rumah tangga.
  5. Ombudsman Pelajar Nasional: Mulai 1 Februari 2025, mereka akan membantu mahasiswa dengan keluhan tentang penyedia pendidikan mereka.

3. Perubahan Visa

Perubahan kebijakan juga akan berdampak pada jenis visa yang tersedia bagi pelajar internasional. Salah satu perubahan yang paling signifikan adalah penggantian visa Global Talent dengan Visa Inovasi Nasional.
 
Visa ini ditujukan untuk menarik individu-individu berbakat yang dapat berkontribusi pada inovasi dan pertumbuhan ekonomi Australia. Selain itu, ada juga perubahan persyaratan untuk visa Temporary Skill Shortage (TSS).
 
Mulai 23 November 2024, pelamar hanya memerlukan satu tahun pengalaman kerja (sebelumnya dua tahun) untuk memenuhi syarat visa ini. Ini adalah kabar baik bagi kamu yang ingin bekerja di Australia setelah lulus kuliah.
  1. Visa Inovasi Nasional: Menggantikan visa Global Talent untuk mendorong pertumbuhan di sektor-sektor kunci.
  2. Kelangkaan keterampilan sementara: Mulai 23 November 2024, pelamar hanya perlu satu tahun pengalaman kerja, bukan dua tahun.
  3. Biaya Visa: Saat ini tidak ada perubahan pada biaya aplikasi visa untuk mahasiswa internasional, namun hal ini mungkin berubah dalam beberapa bulan mendatang.

4. Pendanaan untuk Reformasi Migrasi

Pemerintah Australia juga telah mengalokasikan dana sebesar AUD18,3 juta untuk meninjau aturan migrasi secara menyeluruh. Tujuannya, untuk menciptakan sistem migrasi yang lebih efisien, adil, dan transparan.
 
Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja asing dengan mengalokasikan 15 juta dolar untuk program pendidikan tentang hak-hak pekerja.
 
Dengan adanya reformasi migrasi ini, diharapkan proses pengajuan visa pelajar dan visa kerja akan menjadi lebih mudah dan cepat, serta hak-hak kamu sebagai pekerja asing akan lebih terlindungi.
 
Alokasi dana sebesar AUD18,3 juta: Untuk perubahan penting pada sistem migrasi.
Edukasi hak pekerja: AUD15 juta untuk mendidik pekerja asing tentang hak-hak mereka.
Program percontohan pencocokan data: AUD1,9 juta untuk skema pencocokan data pendapatan dan pekerjaan guna mencegah eksploitasi.

Dampak perubahan aturan

Perubahan kebijakan ini tentu saja akan membawa dampak bagi kamu yang berencana kuliah di Australia. Dengan adanya batasan jumlah pelajar internasional, persaingan untuk mendapatkan kursi di universitas favoritmu mungkin akan semakin ketat.
 
Tapi jangan khawatir, masih ada beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk meningkatkan peluangmu:
 
Pertama, pastikan kamu mendaftar lebih awal. Dengan memulai proses aplikasi sedini mungkin, kamu bisa mengamankan tempat sebelum kuota terpenuhi.
 
Kedua, pilihlah universitas yang memiliki reputasi baik dan fasilitas akomodasi yang memadai. Universitas-universitas ini cenderung memiliki kuota lebih besar dan lebih mungkin menerima aplikasi dari pelajar internasional.
 
Selain itu, penting juga untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan persyaratan visa. Apabila kamu tertarik untuk bekerja di Australia setelah lulus, pastikan kamu memenuhi persyaratan pengalaman kerja yang baru untuk visa Temporary Skill Shortage. Apabila kamu memiliki bakat khusus di bidang inovasi, Visa Inovasi Nasional bisa menjadi pilihan yang menarik.
 
Itulah informasi soal perubahan aturan pelajar internasional di Australia mulai 2025. Semoga informasi ini membantu kamu yaa.
 
Baca juga: Panduan Mengajukan Visa Pelajar untuk Studi di New Zealand

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan