Dia menjelaskan aspek perilaku datang dari pelaku kekerasan seksual. Bentuknya seperti rayuan seksual yang tidak dikehendaki penerimanya.
Rayuan tersebut muncul dalam bentuk halus, kasar, terbuka, fisik, maupun verbal dan bersifat searah baik verbal maupun godaan fisik.
“Bentuk verbal, misalnya, bujukan seksual yang tidak diharapkan, gurauan atau pesan seksual yang terus menerus, mengajak kencan terus menerus walaupun telah ditolak. Sedangkan bentuk godaan fisik tatapan yang sugestif terhadap bagian tubuh,” jelas Yuni dalam Seminar Manajemen Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa yang diselenggarakan Kementerian Kajian Strategis Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Unair dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 21 Desember 2023.
Kedua, aspek situasional yakni pelecehan seksual terjadi tak mengenal tempat maupun kondisi tertentu. Korban pelecehan seksual dapat berasal dari setiap ras, umur, karakteristik, status perkawinan, kelas sosial, maupun pendidikan.
Namun, tak terbatas hanya itu, aktivitas ekonomi juga dapat menjadi situasi terjadinya pelecehan seksual. “Dalam kegiatan ekonomi seperti pekerjaan, tempat kerja, dan pendapatan juga dapat terjadi,” tutur Yuni.
Yuni mengatakan kekerasan seksual berdampak pada psikologis dan sosial. Psikologis yang mendalam juga dapat menyebabkan efek samping fisiologis.
Korban dapat mengalami depresi, serangan panik, kecemasan, gangguan tidur, penyalahan diri, kesulitan konsentrasi, merasa dikhianati, kemarahan dan kekerasan pada pelaku. Faktor tersebut yang menjadi muara beberapa korban merasa harapan hidupnya telah berakhir.
“Korban juga dapat merasa kehilangan kekuatan, kehilangan harapan, hingga muncul pikiran bunuh diri,” ungkap dia.
Dampak sosial korban dalam penurunan prestasi, tak muncul bersosialisasi, kehilangan rasa percaya pada lingkungan yang serupa menjadi hal yang tak dapat dimungkiri. Hal tersebut terjadi akibat tekanan stress luar biasa dalam berelasi akibat gunjingan sekitar.
Akhirnya, korban dapat kehilangan karier dalam posisi tersebut. Yuni menekankan kepedulian sekitar menjadi kunci dalam penanganan korban kekerasan seksual.
Baca juga: 4 Bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang Wajib Diketahui |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News