Diskusi soal xerostomia. DOK Unair
Diskusi soal xerostomia. DOK Unair

Waspada! Mulut Kering Bisa Jadi Pertanda Penyakit Serius

Renatha Swasty • 23 November 2022 18:39
Jakarta: Kondisi mulut dan tenggorokan kering seringkali dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, kondisi yang disebut xerostomia ini bisa jadi merupakan gejala dari suatu penyakit serius.
 
Xerostomia merupakan kondisi mulut kering disebabkan oleh penurunan produksi dan sekresi air liur atau yang disebut dengan saliva.
 
“Perlu diketahui, bahwa xerostomia bukan penyakit, namun adalah gejala dari suatu penyakit atau bisa juga efek samping dari pengobatan tertentu,” kata dokter residen Ilmu Penyakit Mulut (IPM) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) Fatimah Basalamah dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 23 November 2022.

Fatimah menjelaskan mulut kering bisa menimbulkan ketidaknyamanan berupa bau mulut, kesulitan mengunyah dan menelan, rasa terbakar pada mulut, hingga gangguan pengecapan. Sedangkan, tanda klinis yang dapat diperhatikan, yaitu kemerahan pada lidah dan langit mulut, licinnya permukaan lidah dan kadang terdapat luka, serta bibir mengelupas.
 
Keluhan ini sering ditemukan pada usia lanjut usia (lansia). Hal ini dikarenakan lebih banyak lansia mengonsumsi obat-obatan sehingga lebih berpotensi dalam mengalami xerostomia.
 
Fatimah menuturkan xerostomia bisa diakibatkan oleh gangguan pertumbuhan, dehidrasi dan kekurangan nutrisi, hingga penyakit sistemik, seperti diabetes melitus, maupun HIV/AIDS. Infeksi virus semacam hepatitis C dan Tuberkulosa juga patut dicurigai.
 
“Selain itu, ketergantungan alkohol, gangguan psikis seperti anoreksia nervosa, proses penuaan dan efek samping dari perawatan radioterapi juga bisa menyebabkan xerostomia,” tutur dia.
 
Fatimah mengatakan kondisi rongga mulut dapat menjadi satu pertanda yang dapat diamati untuk mengetahui kondisi tubuh. Oleh karena itu penting bagi lansia untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selain umur, kesehatan gigi dan mulut lansia juga dipengaruhi oleh kebiasaan, mulai dari asupan gizi hingga kebutuhan air.
 
“Tidak ada kata terlambat untuk mengubah kebiasaan demi meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Bapak dan Ibu juga bisa memeriksakan diri dengan mengunjungi Rumah Sakit Mulut dan Gigi Pendidikan (RSGMP) Unair,” sebut dia.
 
Baca juga: Waspada! Penyakit Gusi Memicu Risiko Serangan Jantung 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan