Ilustrasi. DOK Medcom
Ilustrasi. DOK Medcom

Peserta TKA dari SKB dan PKBM Masih Rendah, Diduga Tak Tahu Uji Kesetaraan Dihapus

Ilham Pratama Putra • 01 Oktober 2025 10:11
Jakarta: Pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk jenjang SMA sederajat akan ditutup lima hari lagi atau tepatnya pada 5 Oktober 2025. Jumlah pendaftar yang merupakan siswa SMA atau SMK kini terus meningkat.
 
Namun, siswa dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) jumlahnya tidak begitu banyak. Para siswa di SKB atau PKBM diduga belum memahami pergantian uji kesetaraan dengan TKA.
 
Merujuk data di laman resmi tka.kemendikdasmen.go.id, jumlah pendaftar dari murid kelas XII SKB dan atau PKBM masih minim. Angkanya baru 58.602 murid atau sekitar 24,78 persen dari seluruh peserta didik.

Angka ini selaras dengan satuan pendidikan SKB atau PKBM yang mendaftar. SKB atau PKBM yang mendaftar sebanyak 28,75 persen.
 
Plt. Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Rahmawati menyebut pergantian Uji Kesetaraan menjadi TKA tertuang dalam Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025. Hasil TKA dapat digunakan sebagai penyetaraan jenjang pendidikan non formal dan informal dengan pendidikan formal.
 
“Artinya TKA inilah yang hasilnya digunakan untuk penyetaraan. Jadi tahun depan tidak akan ada lagi uji kesetaraan,” ujar Rahmawati dalam diskusi Katadata Insight Center (KIC) dengan tema “Membaca Suara Publik tentang SPMB” di Jakarta, Selasa, 30 September 2025.
 
Baca juga: Uji Kesetaraan Dihapus Mulai Tahun Depan, Penyetaraan Mesti Ikut TKA 

Ia mengingatkan murid kelas XII di satuan pendidikan non formal dan informal yang ingin mendapatkan pengakuan penyetaraan harus mengikuti TKA. Tes jenjang SMA/SMK/sederajat akan diselenggarakan pada 1-9 November 2025.
 
Rahmawati menduga masih ada keraguan dari peserta didik di satuan pendidikan non formal dan informal mengenai TKA dan uji kesetaraan. Mengingat, uji kesetaraan biasanya diselenggarakan di akhir waktu jelang kelulusan.
 
Sementara itu, TKA justru diadakan pada semester pertama atau di bulan November. Hal ini menyebabkan jumlah peserta dari murid kelas XII satuan pendidikan non formal dan informal masih minim.
 
“Jadi mungkin hal inilah yang sekali lagi agak membingungkan gitu ya, ini uji kesetaraan tapi kok di bulan November? Biasanya uji kesetaraan kan di April, di Mei. Padahal, nanti di bulan April, Mei tidak ada lagi uji kesetaraan untuk siswa kelas 12 paket C,” papar dia. 
 
Rahmawati mendorong murid yang ingin mengikuti uji kesetaraan dan belum mendaftar TKA agar segera melakukan pendaftaran. Hasil TKA selain digunakan untuk penyetaraan pendidikan juga dapat memetakan potensi diri.
 
Dia juga mengingatkan TKA menjadi salah satu syarat wajib mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN), khususnya pada jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP).
 
Hingga 30 September 2025, jumlah calon peserta TKA mencapai 4.064.346 murid. Kemudian, yang sudah mendaftar 2.888.631 murid. Dari jumlah tersebut, jumlah peserta dari jenjang SMA mencapai 83,7 persen, kemudian SMK 74 persen, serta untuk PKBM dan SKB masih 28,75 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan