Gerakan ini dihadirkan agar pembelajaran terkait numerasi tidak lagi menjadi momok dan dianggap sulit. Numerasi juga bukan sekadar soal berhitung.
"Tapi menjadi keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, yang membuat kita mampu berpikir rasional, sistematis, kritis dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan," kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (GTKPG) Nunuk Suryani dalam Peluncuran Gerakan Numerasi Nasional: Mahir Numerasi Majukan Negeri di YouTube Kemendikdasmen, Selasa, 19 Agustus 2025.
Nunuk menegaskan penguatan kemampuan numerasi ini sangat penting. Sebab, dengan kemampuan numerasi, Indonesia akan mencipatakan generasi unggul.
"Kemampuan ini merupakan fondasi penting yang akan membantu anak-anak kita dalam menghadapi tantangan pendidikan, perkembangan teknologi, dunia kerja dan dinamika kehidupan bermasyarakat," tegas dia.
Baca juga: 35% Siswa Belum Capai Kemampuan Minimum Literasi dan Numerasi |
Meski begitu, ia menyadari peningkatan kemampuan numerasi akan menjadi tantangan. Sebab, ada keterbatasan sarana, prasarana, infrastruktur hingga kemampuan guru.
"Karena itu kompetensi guru yang belum memadai perlu ditingkatkan. Bagaimana pelatihan, pendampingan, pembimbingan guru itu dapat dilakukan," sebut dia.
Nunuk berharap ada kepedulian dan kesadaran dari masyarakat terkait pentingnya numerasi. Hal itu agar keluarga dapat bekerja sama dengan sekolah untuk peningkatan kemampuan numerasi anak.
"Kami berharap kemampuan analitis numerasi siswa tumbuh, tumbuh budaya berpikir kritis siswa bahkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id