Uphe juga berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 2 bulan. Dia mengaku keberhasilannya tidak lepas dari latar belakang pendidikan yang dimulai lebih awal.
“Saat SMA, saya mengikuti kelas akselerasi. Saya juga angkatan 2021 dan lulus kuliah sebelum 4 tahun, jadi lebih cepat,” kata Uphe dikutip dari laman ugm.ac.id, Sabtu, 23 November 2024.
Selama perjalanan studinya, Uphe tidak merasa kesulitan meski menjadi salah satu mahasiswa termuda di angkatannya. Perbedaan usia satu tahun dengan sebagian besar teman-temannya justru menjadi bahan candaan.
Anak kedua dari tiga bersaudara itu merantau dari Pekanbaru, Riau. Uphe mengaku mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya.
“Orang tua saya bukan sarjana, namun sangat amat mendukung pendidikan seluruh anaknya. Saya tidak dituntut, namun selalu disemangati untuk memberikan yang terbaik,” beber dia.
Bahkan, Uphe mendapat Beasiswa Marga Pembangunan Jaya melalui sistem pendaftaran online UGM, Simaster pada tahun ketiga perkuliahannya. Uphe membuktikan fokus dan strategi belajar yang tepat menjadi kunci keberhasilan.
Baca juga: Akhir Manis Perjuangan Papuana Kuliah di Fapet UGM |
Ia mengaku memiliki metode belajar yang unik. “Aku suka nyatet di kertas kalau lagi kelas, enggak di gadget. Kalau mau dibaca ulang jadi enggak gampang ke-distract,” beber dia.
Sejak semester pertama, ia telah menyusun strategi akademik, termasuk menentukan waktu mengambil mata kuliah, magang, KKN, dan skripsi. Perencanaan ini memungkinkan ia menyelesaikan semua tahapan studi dengan efisien.
Selain itu, ia menghindari kebiasaan begadang agar tetap fokus. “Jangan kebiasaan begadang kalau belajar,” ujar Uphe.
Salah satu pencapaian penting Uphe adalah skripsinya yang berjudul Retensi Optimal Reasuransi Quota-share dengan Meminimalkan Value at Risk dan Memaksimalkan Ekspektasi Utilitas Perusahaan Asuransi. Penelitian ini tidak hanya mencerminkan pemahamannya tentang konsep aktuaria yang kompleks tetapi juga menunjukkan kontribusinya terhadap dunia asuransi.
“Skripsi ini membahas bagaimana perusahaan asuransi dapat menentukan proporsi risiko yang optimal untuk direasuransikan,” papar dia.
Dedikasi Uphe bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk meraih prestasi dengan perencanaan matang dan semangat juang tinggi. Ia berharap mahasiswa lain tidak takut bermimpi besar dan berani menyusun strategi sejak awal.
“Tentang lulus lebih cepat, itu masalah strategi saja sih,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News