Suasana UTBK di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
Suasana UTBK di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.

UNJ Gandeng 3 SMA Tampung Peserta UTBK-SBMPTN

Ilham Pratama Putra • 12 April 2021 12:50
Jakarta: Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2021 dimulai hari ini. Di pusat UTBK Universitas Negeri Jakarta (UNJ), terdapat 23.213 peserta yang mengikuti seleksi.
 
"Semua peserta dua gelombang itu 23.213 peserta," kata Wakil Ketua Pusat UTBK UNJ, Agung Premono kepada Medcom.id di UNJ, Senin, 12 April 2021.
 
Banyaknya peserta itu membuat UNJ harus bermitra dengan beberapa SMA. Sedikitnya ada tiga gedung SMA yang digunakan Pusat UTBK UNJ guna menampung seleksi peserta.

"Sampai sisa yang tidak bisa di sini kita bermitra dengan SMA 31, SMK 7 dan SMK 46. Ini mitra kita," kata Agung.
 
Banyaknya peserta itu juga mendapat perhatian lebih dari UNJ. Para peserta diberikan layanan swab antigen gratis sehari jelang pelaksanaan UTBK. Layanan ini bersifat terbatas. Para peserta harus terlebih dahulu mendaftar untuk mendapatkan layan swab antigen gratis tersebut.
 
"Total yang kita layani itu 5.000 itu sudah satu per empat dari total peserta di UNJ," jelasnya.
 
Baca: Semoga Lancar dan Sukses Peserta UTBK-SBMPTN 2021
 
Agung menyatakan, tak ada peserta yang keberatan terkait kebijakan wajib membawa hasil swab antigen negatif tersebut. Sejauh ini, kata dia, UTBK-SBMPTN di UNJ berjalan lancar.
 
"Sejauh ini lancar, baik sisi teknis juga kesehatan. Pada sisi teknis, kita melakukan pemantauan dari sini melalui CCTV dan di kelas juga ada pengawas, kemudian aplikasi siap, dokter dan nakes juga ada," ujar Agung.
 
Bagi peserta yang tidak dapat menerima bantuan swab antigen, diharapkan dapat melakukan swab antigen secara mandiri. Hal itu sebagai bukti para peserta UTBK sangat aman dalam mengikuti UTBK.
 
"Memang dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tidak mewajibkan dan hanya memberi rekomendasi untuk antigen. Dan tergantung satgas dan kepala daerah juga orang tua," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan