“Harapan publik pada PTN BH yaitu menjadi Leading University di Indonesia dan menjadi pemacu peningkatan daya saing dan kesejahteraan," kata Meteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, di Jakarta, Selasa, 2 April 2019.
Adapun beberapa program strategis yang harus dijalankan di antaranya penguatan riset dan inovasi, pengembangan sumber daya, implementasi revolusi industri 4.0 dan penguatan excellent teaching dan learning,” sebut mantan rektor terpilih Universitas Diponegoro ini.
Nasir berharap dengan menjalankan program strategis yang telah dicanangkan Kemenristekdikti, seluruh PTN BH dapat masuk ke peringkat 500 besar dunia. “PTNBH kami anggap sudah memiliki visi dan sarana yang maju. Kami dorong terus agar bisa masuk 500 besar semua," imbuh Nasir.
Baca: Baru UNS dan UB Usulkan PTN-BH di 2019
Ia menambahkan untuk mencapai harapan publik dengan program-program strategis yang dijalankan, maka PTNBH memerlukan governance yang baik, termasuk pembagian kerja organ MWA (Majelis Wali Amanah), Rektor dan Senat. Perlu dicermati juga apakah governance yang ada telah memberikan penggunaan sumberdaya yang ada, termasuk para dosen, sehingga menghasilkan layanan tridarma pendidikan tinggi dan pengembangan iptek yang optimal.
Kepada para delegasi dari 11 PTN-BH di Indonesia, Nasir menyerukan, bahwa negara yang maju bukanlah negara yang memiliki jumlah penduduk besar maupun luas wilayahnya, melainkan mereka yang berinovasi. "Di dunia, negara yang maju bukan karena jumlah penduduk yang besar, bukan luas negaranya yang besar, negara yang maju (adalah) negara yang berinovasi dalam teknologi, oleh karena itu negara yang tidak berinovasi akan tertinggal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News