Doa. DOK Medcom
Doa. DOK Medcom

Bulan Rajab 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa? Cek Kalender Hijriah di Sini

Ilham Pratama Putra • 18 Desember 2025 14:52
Jakarta: Pergantian bulan dalam kalender Hijriah kerap menjadi penanda penting bagi umat Islam. Selain berkaitan dengan ibadah, momen ini juga sering dimanfaatkan masyarakat untuk menyiapkan agenda keagamaan maupun tradisi.
 
Salah satu bulan yang memiliki kedudukan istimewa adalah Rajab. Bulan ini termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan.
 
Bulan Rajab kerap disambut dengan berbagai amalan sunnah, pengajian, hingga refleksi. Hal itu tak lepas karena Bulan Rajab merupakan dua bulan terakhir sebelum digantikan bulan Ramadan.

Dalam Kalender Masehi, seiring mendekati akhir tahun, perhatian masyarakat mulai tertuju pada penanggalan Hijriah. Sebab, masyarakat ingin mengetahui kapan Bulan Rajab tiba.
 
Informasi ini menjadi penting, terutama bagi mereka yang rutin menjalankan puasa sunnah Rajab atau mengikuti tradisi keagamaan tertentu yang hidup di tengah masyarakat.
 
Berdasarkan konversi kalender Hijriah, awal Bulan Rajab 1447 Hijriah diperkirakan bertepatan dengan penghujung Desember 2025. Artinya, suasana akhir tahun tidak hanya diwarnai dengan libur dan pergantian kalender Masehi, tetapi juga momentum spiritual bagi umat Islam.
 
Nah, Bulan Rajab 2025 jatuh pada tanggal berapa?
 
Dalam kalender Masehi, 1 Rajab 1447 H diperkirakan jatuh pada 21 Desember 2025. Adapun malam Rajab dimulai sejak Sabtu malam, 20 Desember 2025.
 
Bulan Rajab disebut juga Syahr al-Istighfar atau bulan penuh ampunan. Pada bulan ini, terdapat peristiwa penting, yakni Isra’ Miraj.
   

Doa memasuki Bulan Rajab

Dilansir dari laman NU Online, berikut ini doa memasuki bulan Rajab yang sering diamalkan Nabi Muhammad SAW:
 
Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadhana.
 
Artinya: "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban, dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan."

Makna Bulan Rajab

Rajab sering dimaknai sebagai fase awal persiapan menuju Ramadan. Bulan ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk mulai membenahi niat, meningkatkan kualitas ibadah.
 
Tak sedikit umat Islam yang mulai membiasakan diri dengan puasa sunnah, memperbanyak zikir, doa, serta membaca Al-Qur’an sejak Rajab. Sehingga bulan ini tampak seperti "pemanasan" bulan Ramadan.
 
Dalam tradisi keislaman, Rajab juga kerap dikaitkan dengan peristiwa penting. Salah satunya adalah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap 27 Rajab.
 
Momentum ini menjadi pengingat akan kewajiban salat lima waktu, yang menjadi pilar utama ibadah umat Islam. Setelah Rajab, umat Islam memasuki bulan Sya’ban yang menjadi masa penguatan ibadah, sebelum akhirnya mencapai puncaknya di bulan Ramadan.
 
Pola ini membuat Rajab sering disebut sebagai bulan menanam. Sedangkan Syaban bulan menyiram, dan Ramadan bulan memanen amal.
 
Dengan memahami makna Bulan Rajab, umat Islam diharapkan dapat menyambut Ramadan dengan kesiapan yang lebih matang. Sudah siap menyambut bulan Rajab Sobat Medcom?

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan