GEMAR ini dirancang untuk mendorong keterlibatan ayah secara nyata. Tujuannya adalah memperkuat peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan sejak dini.
Berdasarkan data terbaru Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2025 oleh BKKBN, angka fatherless di Indonesia mencapai 25,8%. Artinya, sekitar 1 dari 4 anak tumbuh tanpa kehadiran ayah yang utuh, baik secara fisik maupun emosional.
Karena itu, kehadiran ayah di momen penting seperti pengambilan rapor diharapkan mampu membangun kedekatan emosional, yang pada akhirnya meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan anak dalam belajar.
Isi lengkap SE Gerakana Ayah Mengambil Rapor ke Sekolah
Gerakan ini berlangsung serentak di berbagai daerah pada Desember 2025. Berikut adalah isi lengkap surat edaran Gerakan Ayah Mengambil Rapor ke Sekolah.
1. Bagi seluruh ayah yang memiliki anak usia sekolah diimbau untuk mengambil rapor anak ke sekolah pada waktu penerimaan rapor di akhirsemester;
2. Anak usia sekolah yang dimaksud dalam gerakan ini adalah anak usia sekolah pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, danjenjang pendidikan menengah;
3. Pelaksanaan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah dimulai pada bulan Desember 2025, dengan menyesuaikan jadwal pengambilan rapor disekolah masing-masing;
| Baca juga: Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak BKKBN Jawab Ancaman 28% Fatherless di Indonesia |
4. Bagi ayah yang mengikuti gerakan ini diberikan dispensasi keterlambatan sesuai dengan ketentuan masing-masing instansi atau kantor;
5. Sebagai bentuk apresiasi Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) dalam pelaksanaan Mengambil Rapor Anak ke Sekolah, Kemendukbangga/BKKBN memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) ayah yang beruntung dengan mengunggah foto dan/atau video ke platform Instagram dengan menggunakan tagar #GATI dan #sekolahbersamaayah, serta menandai akun Instagram @kemendukbangga_bkkbn, @dithanrembkkbn dan/atau (@gatikemendukbangga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News