Jambore Nasional ke-7 Persis. Foto: Dok Persis
Jambore Nasional ke-7 Persis. Foto: Dok Persis

Pelajar dan Mahasiswa Persis Siap Bantu Wujudkan Indonesia Emas 2045

Medcom • 22 Juni 2023 17:30
Bandung: Pelajar dan mahasiswa Persatuan Islam (Persis) berkumpul dalam ajang Jambore Nasional (Jamnas) ketujuh. Agenda ini adalah upaya Persis untuk ikut mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.
 
"Jambore ini menjadi momen untuk merekatkan ukhuwah dan tali persaudaraan para pelajar, mahasiswa, terutama santri," kata Ketua Pelaksana Jamnas ke-7, Rizal Faturohman, melalui keterangan tertulis, Kamis, 22 Juni 2023.
 
Jamnas ke-7 ini menjadi unik karena diselenggarakan serentak oleh empat otonom pelajar dan mahasiswa Persis. Keempat entitas itu adalah Himpunan Mahasiswa Persis; Himpunan Mahasiswi Persis; Ikatan Pelajar Persis; dan Ikatan Pelajar Persis Putri.

Grand launching Jamnas ke-7 ini dilakukan di Aula Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 21 Juni 2023. Jamnas kali ini mengusung tema Kolaborasi Pelajar dan Mahasiswa Persis: Berdaya, Berkarya, Digdaya untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045.
 
"Inovasi dalam kolaborasi baru ini menjadi perhatian khusus untuk meneguhkan dan meneruskan perjuangan para pendahulu Persis tentang silaturahmi antardaerah dan generasi muda seluruh Indonesia," kata Rizal.
 
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Persis Rifqi Rifyal Rizaldi mengatakan pelajar dan mahasiswa Persis merupakan satu kekuatan dan juga sebuah potensi. 
 
"Potensi itu harus dikembangkan dan mendapatkan perhatikan khusus sebagai pelanjut untuk Indonesia Emas di masa depan," kata Rifqi.
 
Menurutnya, Jamnas ke-7 ini sebagai bentuk keseriusan Persis untuk menciptakan generasi muda yang mampu bersaing menjadi generasi unggul. Jamnas ini juga dijadikan sebagai bentuk dakwah agar kader Persis bisa berkompetisi di segala bidang.
 
Ketua Bidang Tarbiyah Pimpinan Pusat Persis, Tiar Anwar Bahtiar, mengatakan acara yang bersifat kepesantrenan harus ditonjolkan. Lebih dari itu, istilah santri punya kekuatan khusus.
 
"Santri harus menjadi kekuatan sejarah Persis. Dalam sejarahnya, Persis itu dipimpin dan dikembangkan oleh santri," kata Tiar.
 
Sekretaris Umum Persis KH Haris Muslim menjelaskan sejarah Persis tidak bisa dipisahkan dari pendidikan. Sebaliknya, pendidikan tidak bisa dipisahkan dari santri atau pelajar. 
 
"Santri ialah potensi terbesar yang Persis miliki. Maka, santri dan pelajar harus dididik menjadi yang terbaik bagi masa depan jamiyyah," kata Haris.
 
Baca: Menteri Hadi Serukan Mahasiswa Songsong Indonesia Emas 2045
 
Pemerintah menargetkan Indonesia mengalami usia emas pada 2045. Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya. 
 
Untuk mewujudkannya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak semua pihak berpartisipasi. 
 
"Butuh persiapan yang matang sejak jauh-jauh hari. Sumber daya manusia Indonesia harus unggul, berkualitas, dan memiliki karakter," kata Muhadjir.
 
Dia mengatakan generasi yang akan mewujudkan Indonesia Emas adalah generasi muda, khususnya yang saat ini tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan