Dahlan mengatakan lulusan pesantren Muhammadiyah harus memiliki empat ciri khusus, yaitu beriman, berakhlak yang baik, berilmu, serta gemar mengerjakan amal salih. Ini juga merupakan ciri yang melekat pada jati diri Muhammadiyah dan warganya.
“Santri yang beriman yang intinya tauhid, kemudian berakhlak karena akhlak itu lebih tinggi dari ilmu. Kemudian pasti berilmu mengejar ketinggalan dibandingkan dengan masyarakat bangsa lain dan yang terakhir ciri Muhammadiyah gemar beramal salih,” kata Dahlan dalam launching Pontremu at-Tanwir Kranggan, Tersono, Batang, Jawa Tengah dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Jumat, 22 September 2023.
Dahlan mengatakan keempat ciri tersebut bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk menitipkan putra dan putri mereka menimba ilmu di pesantren Muhammadiyah. Dia berharap pesantren Muhammadiyah menjadi pilihan masyarakat, sekaligus mencerahkan bangsa.
Ketua Badan Pengurus Pontremu At-Tanwir Kranggan, Tersono Ahmad Fatihin, mengatakan kehadiran Pontrenmu At-Tanwir ini sekaligus sebagai bentuk penguatan kaderisasi Muhammadiyah. Khususnya di Kabupaten Batang melalui institusi pendidikan pesantren.
“Harapan ke depannya kader-kader Muhammadiyah di Kabupaten Batang pada khususnya dan pada umumnya seluruh kader-kader muda Muhammadiyah, tidak hanya unggul dalam bidang IPTEK dan IMTAQ, namun juga muncul kader-kader muda yang bisa membaca dan menguasai kitab kuning,” tutur dia.
Santri di Pontrenmu At-Tanwir Kranggan, Tersono juga diharapkan menguasai Bahasa Arab dan Inggris. Ahmad berharap dengan penguasaan ilmu-ilmu dasar tersebut dapat menjadi bekal santri melakukan transformasi pendidikan.
Baca juga: Jalan Panjang Muhammadiyah Terangi Pendidikan Indonesia |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News