Ilustrasi. Foto: Pexels
Ilustrasi. Foto: Pexels

Benarkah Perempuan Tak Boleh Bebas Itikaf? Ini Penjelasannya

Fatha Annisa • 11 April 2023 20:14
Jakarta: Itikaf adalah ibadah dengan cara berdiam diri di masjid untuk melakukan amalan lain, seperti tadarus Al-Qur’an hingga salat malam. Ibadah ini utamanya dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadan demi meraih malam lailatul qadar. 
 
Sebagian orang masih bertanya-tanya, apakah itikaf boleh dilakukan perempuan? 
 
Jawabannya adalah boleh, Sobat Medcom. Melansir NU Online, perempuan memiliki hak untuk melakukan ibadah itikaf sama seperti laki-laki. Pernyataan ini sebagaimana dijelaskan pada hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim melalui sayyidatina Aisyah RA berikut:
 
Benarkah Perempuan Tak Boleh Bebas Itikaf? Ini Penjelasannya
 
Artinya: “Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW beri’tikaf pada sepuluh terakhir bulan Ramadan. Aktivitas itu dilakukan hingga beliau wafat. Kemudian para istri mengikuti itikaf pada waktu tersebut sepeninggal Rasulullah SAW.” (HR Bukhari dan Muslim) 
 
Baca: Bacaan Itikaf di Masjid Lengkap dengan Tata Caranya 

Perempuan boleh itikaf atas izin suami

Kendati diperbolehkan, ada syarat yang harus dipenuhi. Perempuan yang ingin itikaf di masjid hendaknya mengantongi izin dari suami terlebih dahulu untuk menghindari fitnah. Penjelasan tersebut tertulis dalam kitab Ibanatul Ahkam, sebagai berikut: 

Benarkah Perempuan Tak Boleh Bebas Itikaf? Ini Penjelasannya
 
Artinya: “Boleh itikaf perempuan di masjid dengan izin suami, bila tidak dikhawatirkan terjadi fitnah,” (Lihat Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 340. 
 

Perempuan hanya boleh itikaf di ruangan tertutup di masjid

Sumber lain menyebutkan, perempuan tidak boleh beritikaf di ruang salat yang ada di rumahnya. Selanjutnya dalam Kitab Al Mughni (3/191) dijelaskan bahwa perempuan hanya boleh beritikaf di ruangan tertutup yang ada di Masjid.
 
Hal tersebut sebagaimana kisah istri-istri Rasulullah yang meminta dibuatkan semacam kemah khusus untuknya di dalam masjid ketika hendak beritikaf. Karena, masjid merupakan tempat umum yang selalu didatangi oleh laki-laki, jadi mereka sebaiknya tidak saling melihat.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan