Ilustrasi anak SMK. DOK Kemendikbudristek
Ilustrasi anak SMK. DOK Kemendikbudristek

Program SMK PK Disebut Memiliki Daya Ungkit Besar untuk Pulihkan Pendidikan Vokasi

Ilham Pratama Putra • 18 Agustus 2022 10:25
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tengah menjalankan beberapa program, salah satunya SMK Pusat Keunggulan (PK). Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati menyebut program SMK PK memiliki daya ungkit besar untuk memulihkan sekaligus membangkitkan pendidikan vokasi.
 
"Kalau untuk SMK ada SMK Pusat Keunggulan. Pusat Keunggulan ini sifatnya bottom up. Setiap SMK mengidentifikasi mereka unggulnya di mana dan mereka ingin unggul seperti apa," jelas Kiki kepada Medcom.id dalam wawancara khusus HUT ke-77 RI yang disiarkan di YouTube Medcom.id, Rabu, 17 Agustus 2022.
 
Kiki menyebut program SMK PK mempermudah satuan pendidikan menemukan industri untuk bermitra. Sehingga, satuan pendidikan vokasi dan industri bisa saling berkolaborasi serta menyatukan visi.

"Jadi, dia cari mitra lalu mereka merancang programnya, lalu program itu disusun dalam proposal yang diajukan ke kami. Kalau lihat itu sebagai proposal yang baik, yang memang akan mengangkat kualitas SMK maka mereka mendapat padanan anggaran, pembinaan dari kami dengan berbagai perangkatnya, untuk memastikan cita-cita unggulan satu SMK itu terwujud," tutut Kiki.
 
Adapun program lain yang juga memiliki daya ungkit ialah Kampus Merdeka Vokasi. Kiki menyebut lewat program itu pihaknya ingin melibatkan sebanyak mungkin stakeholders vokasi untuk memberikan pengalaman belajar yang kontekstual bagi mahasiswa.
 
"Mulai dari menyediakan tempat magang, komponen masyarakat lain yang bisa memberikan ilmu juga kami ketuk pintunya. Hal itu kami rancang untuk mempercepat akselerasi pulihnya vokasi sekaligus memulihkan peran vokasi bagi bangsa Indonesia," tutur dia.
 
Baca juga: Kemendikbudristek Targetkan Muncul 1.300 SMK Pusat Keunggulan Tahun Ini

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan