"Saya optimistis revitalisasi bahasa itu akan berhasil jika dilakukan berbasis pendidikan melalui sekolah," kata Aminudi dalam silaturahmi Merdeka Belajar, Jumat, 18 Maret 2022.
Pihaknya mengajak sekolah merancang pembelajaran bahasa daerah untuk masuk terstruktur dalam muatan lokal. Aminudin menegaskan seluruh tantangan mempertahankan bahasa daerah harus diemban seluruh pihak.
Dia menuturkan daya hidup atau vitalitas tiap bahasa tidak sama. Dalam program revitalisasi bahasa, Badan Bahasa memprioritaskan bahasa-bahasa yang tingkat vitalitasnya atau daya hidupnya memang sudah melemah atau memudar.
“Khawatirnya, bahasa-bahasa yang seperti ini akan punah jika tidak dihidupkan kembali,” jelas dia.
Aminudin mengimbau seluruh jajaran di Kemendikbudristek bersama-sama melestarikan dan melindungi bahasa daerah. “Kita melakukan revitalisasi bahasa karena bahasa bukan hanya urusan kombinasi kata dan bunyi tetapi sebagai refleksi kearifan lokal, refleksi pemikiran, refleksi perasaan dan nilai-nilai yang terkandung didalam bahasa menjadi ekspresi dari masyarakat,” tutur Aminudin.
Baca: Cegah Kepunahan, Bahasa Daerah Didorong Diajarkan Lewat Muatan Lokal di Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News