Lavi Rizki Zuhal, peraih Nurtanio Award 2024. DOK YouTube BRIN
Lavi Rizki Zuhal, peraih Nurtanio Award 2024. DOK YouTube BRIN

Profil Lavi Rizki, Guru Besar ITB yang Raih Nurtanio Award 2024

Ilham Pratama Putra • 26 November 2024 15:43
Jakarta: Profesor bidang Aerodinamika, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB), Lavi Rizki Zuhal, meraih Nurtanio Award 2024 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Lavi memiliki minat penelitian pada pertemuan antara mekanika fluida, mekanika padat, dan ilmu komputasional.
 
Lavi melakukan penelitian dengan aplikasi khusus pada bidang teknik dirgantara. Keilmuan yang ia miliki ini didapatnya lewat studi Teknik Dirgantara.
 
Dia menyelesaikan studi S1 itu di University of Maryland pada tahun 1996. Ia lalu melanjutkan studi S2 dan S3 di California Institut of Technologi dan menjadi Doktor bidang Aeronautics pada tahun 2001.

Setelahnya, ia bergabung dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menjadi dosen serta Guru Besar bidang Aerodinamika. Saat ini, Lavi menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB dan Ketua Kelompok Keahlian Dinamika Fluida dan Propulsi di FTMD ITB.
 
Baca juga: Dedikasi pada Penerbangan dan Antariksa, BRIN Berikan Penghargaan Nurtanio kepada Dua Ilmuwan

 
Sebelumnya, Lavi pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Sarjana Teknik Dirgantara ITB. Sebagai pendidik di FTMD ITB, Lavi telah berkontribusi dalam menghasilkan generasi baru peneliti dan insinyur di bidang rekayasa, khususnya rekayasa dirgantara.
 
"Saat ini, merupakan kesempatan generasi muda. Karena kesempatan semakin luas," kata Lavi dalam orasi ilmiahnya melalui siaran YouTube BRIN, Selasa, 26 November 2024.
 
Nurtanio Award merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada insan, tokoh, ilmuwan, dan pakar (perusahaan, industri, akademisi, dan profesional) yang sudah menghasilkan berbagai prestasi dan inovasi yang luar biasa. Serta menaruh perhatian khusus dalam dunia penerbangan dan antariksa di Indonesia.
 
Penggunaan nama “Nurtanio” dimaksudkan untuk mengenang jasa pengabdian Marsekal Muda TNI (Anm.) Nurtanio Pringgoadisuryo sebagai perintis industri kedirgantaraan Indonesia. Sekaligus sosok pembuat pesawat pertama all metal dan fighter Indonesia bernama Sikumbang dan membuat pesawat lain bernama Kunang-kunang, Belalang, dan Gelatik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan