Mendikdasmen Abdul Muti. Foto: Medcom/Citra Larasati
Mendikdasmen Abdul Muti. Foto: Medcom/Citra Larasati

Kemendikdasmen Godok Rencana Sekolah Khusus Korban Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

Citra Larasati • 16 November 2024 16:00
Yogyakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti berencana membangun sekolah khusus untuk korban kekerasan di lingkungan sekolah.  Wacana tersebut masih dikaji di internal Kemendikdasmen.
 
Mu'ti mengatakan, saat ini tengah mempelajari sejumlah kemungkinan terkait pembangunan sekolah tersebut.  "Coba nanti kita siapkan ada yang memang kami coba pelajari kemungkinannya. Apakah bisa ada sekolah khusus atau mungkin juga bisa dalam bentuk misalnya belajar di rumah dan sebagainya," kata Mu'ti di sela-sela Kunjungan Kerjanya di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
 
Saat ini, kata Mu'ti, pihaknya juga maih mempelajari sejumlah aspek untuk mewujudkan sekolah tersebut. Termasuk mendata jumlah korban kekerasan di lingkungan Pendidikan.

"Nanti kita pelajari karena memang ini jumlahnya kan agak banyak ya. Mereka yang menjadi korban kekerasan ini kan punya masalah double dia sendiri jadi korban, yang kedua dia juga jadi korban lagi dikeluarkan dari sekolah dan mereka pada saat usia muda kehilangan kesempatan untuk belajar," tegas Mu'ti.
 
Sebelumnya, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (Kornas JPPI) mencatat kekerasan di sekolah cenderung meningkat. Pada 2020 tercatat 91 kasus kekerasan, pada 2021 tercatat 142 kasus, pada 2022 sebanyak 194 kasus, pada 2023 tercatat 285 kasus, dan pada Oktober 2024 sudah tercatat 293 kasus.
 
Baca juga: Mendikdasmen Bertemu Kapolri Bahas Restorative Justice di Sekolah hingga Perlindungan Guru

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan