"Dengan suksesnya penampilan The Missing Sinta di Republic Polytechnic, ISI Surakarta telah berhasil menunjukkan bahwa seni tradisional Indonesia memiliki daya tarik universal dan mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat lintas negara,” kata Atase Pendidikan & Kebudayaan KBRI Singapura, Satrya Wibawa, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 11 November 2024.
Dia berharap inisiatif ini dapat terus dikembangkan untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia di kancah internasional serta untuk mendukung upaya diplomasi budaya Indonesia di dunia. Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia juga melakukan beberapa upaya mendorong seniman Indonesia berkiprah di mancanegara melalui penyediaan Dana Indonesiana.
Sendratari The Missing Sinta mengangkat kisah dari epos Ramayana yang sarat akan nilai-nilai moral, cinta, dan pengorbanan. Cerita ini berfokus pada kisah pencarian Dewi Sinta oleh Rama, yang dibantu oleh Hanuman dan pasukan kera dalam menghadapi tantangan demi tantangan.
Koreografi memukau dipadukan dengan musik tradisional Jawa berhasil menyampaikan emosi dan ketegangan dari setiap babak cerita, memikat perhatian penonton yang hadir. Sebanyak 12 penari dan musisi ISI Surakarta telah mempersiapkan diri berbulan-bulan untuk pertunjukan ini.
Selain pertunjukan, pengajar dan mahasiswa ISI Surakarta juga menggelar workshop gamelan, tarian, serta pedalangan Jawa di Republic Polytechnic. Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, Tatik Harpawati, mengaku bangga atas kesempatan menampilkan The Missing Sinta di Singapura.
Ia berharap penampilan ini dapat menjadi jembatan budaya yang mempererat hubungan antara Indonesia dan Singapura, serta menjadi inspirasi bagi para penonton untuk lebih mengenal kekayaan budaya Indonesia. Tatik mengatakan seni tari seperti The Missing Sinta bukan hanya hiburan, tetapi juga cerminan dari identitas bangsa yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan secara luas.
Penampilan sendratari ini mendapatkan sambutan sangat positif dari penonton di Republic Polytechnic. Banyak penonton terkesan dengan keindahan dan kedalaman pesan yang disampaikan melalui gerakan tarian dan musik tradisional.
Beberapa dari mereka menyatakan kekaguman pada dedikasi para seniman ISI Surakarta dalam mempersembahkan karya yang begitu artistik dan penuh makna. Tak sedikit pula yang berharap pertunjukan seni seperti ini dapat lebih sering ditampilkan di Singapura.
Republic Polytechnic adalah satu dari beberapa institusi pendidikan di Singapura yang memiliki satu set gamelan Jawa lengkap serta aktivitas mahasiswa di bidang seni budaya Jawa.
Baca juga: Duet Studi Kriya IKJ dan ISI Surakarta Dalam 'Sepiring Keramik' |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id