Ilustrasi. Foto: MI/Arya Manggala
Ilustrasi. Foto: MI/Arya Manggala

Cermati Ini Sebelum Mendaftar UTBK-SBMPTN 2020

Muhammad Syahrul Ramadhan • 01 Juni 2020 14:54
Jakarta: Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) 2020 akan dibuka Selasa, 2 Juni 2020. Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian saat melakukan pendaftaran.
 
Ketua Pelaksana Ekseskutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetya menjelaskan, salah satu yang mesti diperhatikan yakni peserta yang berhak mendaftar hanya pemilik akun LTMPT.  Kemudian, pendaftaran dilakukan di laman portal LTMPT, dengan Single Sign On (SSO).
 
"Peserta disarankan mengikuti di pusat tes UTBK kota masing-masing," kata Budi dalam sosialisasi Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 di kanal Youtube LTMPT, Minggu, 31 Mei 2020. 

Budi mengingatkan pemilihan lokasi tes di dekat domisili penting menjadi perhatian bagi guru Bimbingan Konseling (BK) dan pendaftar. Pasalnya, sebaran virus korona (covid-19) masih belum bisa dikendalikan.
 
"Dengan adanya covid-19 minta tolong adik-adik bisa mengikuti tes di kota masing-masing, jadi yang Surabaya, ya (tes) Surabaya saja lah," ujarnya.
 
Peserta juga hanya diizinkan mendaftar dan mengikuti UTBK sebanyak satu kali. Makanya, peserta harus benar-benar teliti pada saat pendaftaran.
 
"Konsekuensinya tadi bahwa tolong betul-betul teliti dan hati-hati sebelum adik-adik melakukan finalisasi. Karena kalau sudah finalisasi, cetak kartu, berarti sudah enggak bisa apa-apa lagi," jelasnya.
 
Tahun ini, pelaksanaan UTBK dan SBMPTN digabung. Dengan begitu, pendaftar bisa memilih Perguruan Tinggi Negeri dan juga program studi sekaligus. "Belum mengetahui hasi UTBK-nya seperti apa," ucap dia.
 
UTBK-SBMTPN 2020 memfasilitasi 8 Politeknik Negeri, dan 85 PTN.  Ini harus menjadi perhatian, karena pemilihan prodi tidak boleh lintas PTN ke Poltek atau sebaliknya.
 
Budi menjelaskan hak pemilihan dua program studi itu harus sama. Misalnya, prodi pilihan pertama di perguruan tinggi, yang kedua harus juga di perguruan tinggi, tidak bisa salah satu memilih prodi di Politeknik.
 
"Kebalikannya kalau memilih Poltek sebagai pilihan prodi pertama, pilihan prodi kedua harus memilih di Poltek, ini harus kami sampaikan," tuturnya.
 
Selanjutnya yang perlu menjadi perhatian yakni pemilihan prodi harus menyesuaikan jurusan ketika di SMA/Madrasah Aliyah, dengan yang sudah di tetapkan oleh PTN.
 
"Artinya, misal dari jurusan IPA kemudian masing-masing program studinya mencantumkan boleh dipilih dari jurusan apa, IPA boleh IPS boleh. Atau prodi ini hanya boleh IPA, misalnya, ini kami sudah ada daftar di LTMPT, sebelum memilih tolong buka informasi itu,” terangnya.
 
Biaya pendaftaran tahun ini juga mengalami penyesuaian, menjadi Rp150 ribu. Khusus untuk pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, tidak dipungut biaya pendaftaran.
 
Baca: Optimalkan Pengawasan, Tes UTBK Tidak Digelar Daring
 
Pendaftar yang memilih program studi seni dan olahraga diwajibkan menggunggah portofolio sesuai dengan bindang yang diambil. Syarat ini bisa diabaikan apabila saat SNMPTN sudah mengunggah portofolio untuk prodi yang sama.
 
"Kalau sama berarti adik-adik sudah punya, karena kami prinsipnya memudahkan, data-data yang sudah dimiliki begitu mencantumkan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) dan tanggal lahir itu akan keluar semua," tuturnya.
 
Data yang sudah melakukan finalisasi tidak bisa diubah dengan alasan apapun. Baik itu pilihan PTN maupun Prodi. "Dan bedanya tahun ini dengan tahun kemarin, termasuk mendaftar kembali dengan membayar mulai dari awal, itu juga tidak bisa. Karena kami sudah pegang akun LTMPT adik-adik," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan