"Terus terang kami belum punya instrumen yang bisa meyakinkan ujian daring ini. Kalau daring bagaimana mengawasi peserta tes, apakah yakin yang mengerjakan adalah yang bersangkutan yang benar-benar mengerjakan," kata Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Budi Prasetyo dalam siaran ulang Sosialisasi UTBK-SBMPTN 2020 di Live YouTube.
Bahkan, kata Budi, tak ada satu negara pun yang bisa memastikan sistem daring tersebut, terlebih lagi mempertimbangkan pesertanya dalam jumlah banyak.
"Meskipun nanti bulan Juli kondisinya masih belum berubah, kami belum bisa melakukan secara daring," terangnya.
Baca juga: Menyesuaikan Pandemi, Catat Perubahan Aturan UTBK-SBMPTN 2020
Budi bukannya tak percaya asas kejujuran. Dia hanya ingin meminimalisir tingkat kecurangan. "Kalau misalkan ini tampak di kamera adalah saya, ternyata yang mengerjakan di sebelah saya ini tidak terlihat di kamera," lanjut Budi.
Menurut Budi, jika ada peserta yang bersikukuh pada ujian daring, maka dipersilahkan untuk mengikuti tes masuk secara mandiri. Sebab dia tak memiliki cara melakukan UTBK-SBMPTN secara langsung.
"Silakan di mandiri. Mungkin teman-teman masing-masing perguruan tinggi itu punya cara atau kerja sama (untuk daring) silakan pakai tes mandiri itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News