Suasana pembelajaran tatap muka hari pertama di SDN Pondok Kelapa 08 Pagi Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Foto: MI/Andri Widiyanto.
Suasana pembelajaran tatap muka hari pertama di SDN Pondok Kelapa 08 Pagi Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021. Foto: MI/Andri Widiyanto.

5 Info Menarik Seputar Hari Pertama Belajar Tatap Muka di Jakarta

Arga sumantri • 31 Agustus 2021 08:03
Jakarta: DKI Jakarta mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin, 30 Agustus 2021. PTM terbatas digelar di 610 sekolah Ibu Kota, mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA/SMK.
 
Berikut lima informasi seputar hari pertama pembelajaran tatap muka di Jakarta yang dirangkum Medcom.id

1. Wajib Bawa Surat Izin Orang Tua

SMAN 77 Cempaka Putih Jakarta Pusat mewajibkan siswa untuk membawa surat izin orang tua, saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Kebijakan ini jadi standar operasional prosedur (SOP) PTM terbatas di sekolah tersebut.
 
"SOP yang kami lakukan di SMAN 77 Jakarta pada saat pertama kali, anak-anak menyerahkan surat izin orang tua di depan sebelum pintu gerbang," kata Kepala Sekolah SMAN 77 Jakarta, Sri Rahmina Utami, di Jakarta Pusat, Senin, 30 Agustus 2021.

Berita selengkapnya di sini

2. Pengerahan Satpol PP Sisir Siswa Kongko

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengerahkan personelnya untuk mengawasi siswa agar tidak berkumpul usai PTM terbatas. Kasatpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan mengatakan para personel diterjunkan untuk melakukan pengawasan selama PTM berjalan hingga selesai pukul 10.00 WIB.
 
"Kita ingin antisipasi agar tidak ada lagi pelajar yang usai PTM nongkrong atau kumpul-kumpul," kata Bernard, Senin, 30 Agustus 2021.
 
Berita selengkapnya di sini
 
5 Info Menarik Seputar Hari Pertama Belajar Tatap Muka di Jakarta

Anggota Satpol PP DKI Jakarta mengawasi siswa di hari pertama PTM terbatas. Foto: Antara/Mentari Dwi Gayati
 
 

3. Siswa Dipantau Lewat Grup WA Orang Tua

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan punya cara khusus memantau para siswa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak di sekolah hingga pulang ke rumah. Salah satunya, melalui grup percakapan WhatsApp orang tua untuk memastikan siswa dalam keadaan sehat.
 
"Kita tetap mantau, kita gandeng para wali kelas memantau lewat grup WhatsApp (WA). Jadi, kalau sudah sampai rumah, orang tua 'update' di 'WA grup' bersama wali kelas," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan Abd Rachem saat ditemui di SMKN 32 Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.
 
Ia mengatakan langkah ini juga dilakukan untuk mengecek perkembangan belajar siswa. Terutama, mereka yang belum bisa bergabung secara langsung di kelas.
 
Berita selengkapnya di sini

4. Kesulitan Terapkan PTM dan PJJ Berbarengan

Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) hari pertama yang digelar pagi tadi. Salah satu yang disoroti yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 yang berlokasi di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
 
"Ada beberapa kelas di SDN 01 Joglo yang terkendala," kata Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II Asep S Efendi, Senin, 30 Agustus 2021.
 
Ia mengatakan, kendala yang dialami yakni beberapa kelas sulit menggelar belajar tatap muka dan daring secara bersamaan. Dia menduga kendala itu terjadi lantaran ada beberapa fasilitas milik sekolah ataupun murid yang kurang memadai.
 
Berita selengkapnya di sini

5. Siswa yang Mengeluh Sakit Dipulangkan

SMK Negeri (SMKN) 32 Jakarta memulangkan satu siswa bernama Afrizal, 15, karena mengalami gangguan kesehatan saat menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada hari pertama, Senin, 30 Agustus 2021. Afrizal dijemput oleh guru dari dalam ruang kelas karena yang bersangkutan mengeluh sakit di dada atau mengalami hemoglobin rendah.
 
"Buat yang merasa tidak enak badan bisa pulang. Kalau masih tidak enak badan, jangan dipaksakan. Istirahat ya," kata Sri guru yang menjemput Afrizal di dalam kelas Jurusan Perhotelan SMK N 32 Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.
 
Sri kemudian menuntun Afrizal turun ke lantai dasar untuk memeriksa keadaannya dan mengantarkan ke orang tua yang sudah menjemputnya. "Iya agak sakit. Hemoglobinnya rendah," kata Afrizal.
 
Berita selengkapnya di sini
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan