"Saya kira itu, di guru-guru sebenarnya sudah ada," kata Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen Rachmadi Widdiharto di Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.
Namun, dia mengatakan perlu ada optimalisasi materi tersebut kepada murid. "Tetapi nanti lebih kita optimalkan dalam bentuk yang sifatnya lebih operasional," sebut dia.
Rachmadi mengatakan materi akan ditekankan kepada praktik baik menjaga alam, misalnya membuang sampah pada tempatnya. "Bagaimana dengan pemahaman kesadaran anak-anak untuk pentingnya peduli terhadap lingkungan, bagaimana tentang pembuangan sampah yang bisa membantu untuk pelestarian lingkungan," tutur dia.
Sebagian besar wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mengalami banjir bandang dan tanah longsor. Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya kesadaran lingkungan.
Prabowo mengatakan guru bisa mengambil peran. Salah satu caranya menghadirkan pelajaran kesadaran lingkungan alam kepada para murid di sekolah.
"Guru-guru seluruh Indonesia mungkin perlu menambah pelajaran juga silabus kesadaran akan sangat pentingnya kita menjaga lingkungan alam menjaga hutan-hutan," kata Prabowo dalam Puncak Peringatan HGN 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.
Prabowo yakin dengan diajarkannya murid tentang kesadaran lingkungan dapat berpengaruh kepada kelestarian hutan. Sehingga potensi bencana alam bisa ditekan.
"Kita menjaga benar-benar mencegah pembabatan pohon-pohon, menjaga hutan-hutan benar-benar memelihara sungai-sungai, menjaga air," tutur dia.
Prabowo juga menyampaikan doa untuk wilayah Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Ia berharap masyarakat yang menjadi korban dilindungi oleh Tuhan.
"Tentunya kita berdoa agar mereka senantiasa dilindungi oleh yang Maha Kuasa, diringankan duka dan penderitaan mereka," harap Prabowo.
Ia menegaskan pemerintah sudah bergerak cepat menangani banjir bandang di Pulau Sumatra. Bahkan, ia mengaku sudah mengirimkan bantuan.
"Pemerintah bergerak cepat. kami dari hari-hari pertama sudah bereaksi sudah mengirim bantuan melalui jalur darat dan udara," jelas dia.
Namun, Prabowo mengakui penyaluran bantuan belum maksimal dikarenakan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.
"Tetapi memang kondisinya sangat berat banyak yang terputus. cuaca juga masih tidak memungkinkan, kadang-kadang helikopter dan pesawat kita sulit untuk mendarat," ujar Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News