Rektor IPB Arif Satria. DOK IPB
Rektor IPB Arif Satria. DOK IPB

Hadapi Bonus Demografi, Kampus Perlu Bentuk Community College Tingkatkan Skill Lulusan SMA

Ilham Pratama Putra • 16 Juni 2023 13:18
Jakarta: Perguruan tinggi menjadi kunci hadirnya sumber daya manusia berkualitas menyambut bonus demograsi demi tercapainya Indonesia Emas 2045. Namun, pembangunan manusia tak bisa instan.
 
Generasi muda Indonesia saat ini juga tak serta merta bisa masuk ke perguruan tinggi. Rektor IPB University, Arif Satri, mengakui perguruan tinggi mesti bisa menjemput bola dan mengambil peran lebih terhadap generasi muda Indonesia yang belum bisa menembus perguruan tinggi.
 
"Yang saat ini harus dikembangkan adalah akademi komunitas atau community college," ujar Arif kepada Medcom.id, Jumat, 16 Juni 2023.

Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu menuturkan community college dapat dijalankan perguruan tinggi selama satu tahun. Program itu ditujukan kepada lulusan SMA yang belum bisa menembus perguruan tinggi.
 
"Satu tahun untuk meningkatkan skill lulusan SMA yang tidak terserap ke perguruan tinggi," beber dia.
 
Arif menyebut community college bisa dijalankan dengan mempertimbangkan potensi wilayah. Sehingga, skill yang terbentuk relevan dengan kebutuhan.
 
"Community college tersebut harus disesuaikan dengan potensi wilayah sehingga skill yang dihasilkan relevan dengan pembangunan wilayah tersebut," ujar dia.
    
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bonus demografi harus dikelola dengan baik. Dia mengatakan salah satu masalah tak bisa mengelola bonus demografi yang baik adalah sulitnya menciptakan lapangan pekerjaan.
 
"Saking sulitnya mencari kerja, lulusan S2 (pascasarjana) yang seharusnya bisa menjadi guru saat ini menjadi tukang sapu," ujar Jokowi saat meluncurkan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.
 
Jokowi menegaskan Indonesia harus memiliki strategi mengelola bonus demografi hingga 63,8 persen dari total populasi pada 2030. Seluruh jajaran diingatkan tidak menggunakan istilah bertele-tele dalam menyusun pengelolaan bonus demografi.
 
"Pengembangan, apa itu pengembangan. Penguatan, apa itu penguatan. Pemberdayaan, harus to the point apanya, harus taktis apanya untuk membawa kapal besar Indonesia menggapai cita-cita Indonesia emas 2045," sebut dia.
 
Baca juga: Capai Indonesia Emas 2045, Presiden: Manfaatkan Bonus Demografi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan