Siswa cuci tangan sebelum masuk ke dalam kelas. Foto: Dok. Kemendikbud
Siswa cuci tangan sebelum masuk ke dalam kelas. Foto: Dok. Kemendikbud

PTM Terbatas, Pemerintah Jangan Hanya Fokus Siapkan Prokes

Citra Larasati • 30 April 2021 10:33
Jakarta:  Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri yang ditandatangani untuk memperkuat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas dinilai belum menjawab tantangan pelaksanaan sekolah tatap muka.  Ia meminta pemerintah tidak mengabaikan kesiapan pedagogi guru dan konten kurikulum saat PTM Terbatas digelar.
 
Penggagas dan Pendiri Gerakan Sekolah Menyenangkan, Nur Rizal menilai selama ini pemerintah terlalu memberikan fokus pada protokol kesehatan dalam persiapan PTM Terbatas.  Meski hal itu penting, namun menurut Rizal, substansi lainnya tidak boleh dikesampingkan.
 
Terlebih lagi di PTM Terbatas nanti tantangan guru tidak sedikit, bahkan boleh dikatakan akan berlipat. Mengingat dalam satu waktu guru akan dituntut menggelar dua metode pembelajaran sekaligus, yakni daring dan luring.

"Jadi kalau soal pedagogi dan kurikulum diabaikan, alih-alih ingin mengatasi learning loss PTM Terbatas malah bisa menambah persoalan baru," tegas Rizal, Jumat, 30 April 2021. 
 
Baca juga:  Survei: 75,8% Publik Setuju PTM Segera Dilakukan
 
Untuk itu ia meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan tidak hanya mempersiapkan PTM terbatas sebagai sebuah kanal belajar tanpa memikirkan substansi yang harus diajarkan. 
 
Di satu sisi, Rizal menegaskan bahwa PTM Terbatas dengan sistem blended learning untuk saat ini merupakan pilihan yang tepat.  Pun ke depan, pembelajaran campuran atau bahkan full daring akan menjadi pilihan bahkan keniscayaan di masa mendatang.
 
"Budaya belajar daring baik yang sudah setahun ini dibangun jangan sampai hilang lagi, tidak bisa ditinggalkan karena ini keniscayaan," tandasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan