Menristekdikti, Mohamad Nasir, Medcom.id/Intan Yunelia.
Menristekdikti, Mohamad Nasir, Medcom.id/Intan Yunelia.

PTS Lebih Produktif Lahirkan Prodi Kekinian

Meilikhah • 13 Maret 2019 14:39
Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menuntut perguruan tinggi negeri (PTN) lebih gesit dalam berinovasi lahirkan prodi (program studi) baru yang sesuai perubahan zaman.   Sebab faktanya, inovasi prodi lebih banyak dilakukan oleh perguruan tinggi swasta (PTS) ketimbang PTN.
 
"Arahan Presiden, perguruan tinggi negeri harus berani melakukan terobosan baru, mendobrak kebiasaan lama dan memunculkan program studi baru yang bisa mencetak keahlian masa depan," ujar Menteri Ristek Dikti,  Mohamad Nasir di Universitas Diponegoro, Semarang, Rabu, 13 Maret 2019.
 
Nasir mengatakan, saat ini perguruan tinggi yang sudah mulai menyediakan prodi mengikuti perkembangan teknologi baru selevel swasta. Sudah ada sekitar 100-200 prodi baru.
 
Baca:  Teknologi Pulp dan Kertas Prodi untuk Milenial

Misalnya saja prodi manajemen inovasi di Universitas Teknologi Sumbawa atau manajemen logistik pada Institut Transportasi Logistik Trisakti yang mana perguruan tinggi negeri belum melakukan. Nasir meminta PTN tak perlu khawatir membuat terobosan, sebab pemerintah akan mendukung melalui penataan regulasi.
 
"Kalau tidak bisa mengikuti teknologi akan tergilas (zaman). Itu sudah hukum alam makanya kita harus menyesuaikan dengan teknologi," kata dia.
 
Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro itu menyebut, tak masalah jika PTN tak membuat prodi baru. Asalkan, ada inovasi yang bisa diterapkan di setiap prodi sesuai dengan kondisi masa kini.
 
Contoh, kata Nasir, fakultas hukum bisa mulai menerapkan pengajaran terkait kejahatan siber. Mengerti hukum namun tak memadai untuk diterapkan sesuai perkembangan teknologi tidak akan membuat fakultas hukum maju.
 
"Jadi harus dilakukan perubahan mendasar. Mahasiswa jangan hanya diajarkan general education baik yang mengutamakan pengetahuan dan kapasitas intelektual. Tapi juga literasi baru yang di dalamnya terkait literasi data, literasi teknologi, dan literasi sumber daya manusia," jelasnya
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan