International Science and Engineering Fair (ISEF) merupakan pameran dan lomba penelitian sains tahunan terbesar yang diselenggarakan Amerika Serikat. Tahun ini, tim Indonesia akan berkompetisi dengan 1.700 tim dari 80 negara.
Keenam peserta dari Indonesia merupakan peraih medali emas dalam Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) 2021.
Berikut tiga tim yang ikut ISEF 2022:
- Bidang Matematika, Sains, dan Teknologi: Putri Adinda Irmayanti dan Nadia Aulia asal SMAN 1 Nunukan, Kalimantan Utara, dengan karya “Penerapan Konsep Transformasi Geometri pada Batik Urungauwit”
- Bidang Fisika Terapan dan Rekayasa: Zaki Zaidan Akbar dan Atya Danastri Masantika asal SMAN 3 Malang, Jawa Timur, dengan karya “Recover-V (Remotely Controlled Reefs Observer Vehicle) Rancang Bangun Torpedo-Shape Rov sebagai Upaya dalam Melestarikan Terumbu Karang di Indonesia
- Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora: Michelle Angelica Aventha Suharlys dan Michelle Sagita Gurning asal SMAN 81 Jakarta dengan karya “Upaya Penurunan Stres Siswa SMA Negeri 81 Jakarta Menggunakan Autonomous Sensory Meridian Response”.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Asep Sukmayadi, mengucapkan terima kasih kepada peserta dan pembina yang telah meluangkan waktu. Bahkan, di tengah libur dan kesibukan mudik Idulfitri 1443 Hijriah.
"Kami sangat mengapresiasi adik-adik, mohon maaf agenda kita disesuaikan dengan agenda internasional. Terima kasih juga bagi pembina yang telah berdedikasi di tengah suasana hari raya, berkenan untuk meluangkan waktunya," ujar Asep dikutip dari laman kemendikbud.go.id, Jumat, 6 Mei 2022.
Dia berharap karya keenam siswa itu bisa menjadi bekal dan kebanggaan. "Bahwa karya anak Indonesia bisa diikutsertakan pada ajang internasional sekelas ISEF,” kata Asep.
Indonesia telah mengikutsertakan anak-anak terbaik dalam ajang ISEF sejak tujuh tahun lalu. Asep berharap partisipasi Indonesia dalam berbagai ajang kompetisi internasional konsisten.
”Ajang ini menjadi bukti bahwa karya anak bangsa sangat layak untuk bertarung dan berlaga di medan kompetisi sekelas ISEF di Amerika,” kata Asep.
ISEF 2022 dilaksanakan hibrida. Hal ini lantaran ada finalis yang tidak dapat melakukan perjalanan ke Amerika Serikat karena pandemi covid-19.
"Walau kegiatan masih dilaksanakan (sebagian) secara daring, semoga tidak mengurangi makna dan semangat yang sudah adik-adik pupuk sejak mengikuti KoPSI tahun lalu. Adik-adik tidak boleh berhenti di titik ini, tapi ini menjadi awal perjuangan," tutur Asep.
Baca: Keren, Tim Riset MAN 1 Pekanbaru Borong 8 Medali di Ajang ISTEC 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id