Terjadi peningkatan hingga hampir 10 kali lipat dana abadi pendidikan dari 2014 hingga tahun ini. Dana abadi pendidikan telah mencapai Rp154,11 triliun pada 2024.
Hasil kelolaannya digunakan untuk membiayai pendidikan beasiswa dan riset. Pada 2020, LPDP memperluas manfaat dengan mulai dikelolanya empat jenis dana abadi, yaitu Dana Abadi Pendidikan, Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Perguruan Tinggi, dan Dana Abadi Kebudayaan.
Setelah 10 tahun, berikut ini program-program yang didanai dari dana abadi pendidikan dilansir dari Instagram @setjenkemenkeu:
Total penerima manfaat Beasiswa LPDP Program Native sebanyak 49.896 orang. Rinciannya, 46.943 menerima beasiswa penuh atau full scholarship dan 2.953 menerima beasiswa sebagian atau partial scholarship.
Sejak 2020, LPDP juga memberi beasiswa pada 618.478 penerima manfaat lainnya dari program-program beasiswa kolaborasi degree maupun nondegree bersama Kemendikbudristek dan Kementerian Agama.
Pada program riset, LPDP juga telah mendanai 2.993 proposal, ditambah 1.648 judul lainnya. Ini merupakan kolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sejak 2020.
Dana juga digunakan untuk menaikkan kualitas 21 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukun (PTNBH) dengan dukungan pendanaan program-program world class university melalui Dana Abadi Perguruan Tinggi. Total pendanaan hingga 2024 mencapai Rp675 miliar.
Kemudian, mendanai 2.682 pelaku seni budaya dalam berbagai proyek pelestarian dan pengembangan seni-budaya bangsa melalui Dana Abadi Kebudayaan. Total pendanaan sampai 2024 mencapai Rp523,32 miliar.
LPDP akan terus amanah memanfaatkan dana abadi pendidikan untuk memberikan kesempatan seluas-seluasnya dan seadil-adilnya kepada anak bangsa.
Baca juga: Punya Asa Memajukan Papua, Yuna Bulatkan Tekad Kuliah hingga ke Boston |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News