Namun, bukan berarti sifat zuhud hanya memikirkan persoalan akhirat semata. Hanya saja sifat ini menitikberatkan seorang hamba terhadap akhirat. Merangkum dari beberapa sumber, berikut makna dan keutamaan zuhud:
Makna Zuhud
Dalam agama Islam, Zuhud memiliki tiga makna utama bagi kehidupan umat muslim. Melansir laman muslim.or.id, berikut beberapa makna zuhu:Makna pertama, adalah hamba yang lebih meyakini rezeki yang ada di tangan Allah daripada apa yang ada di tangannya. Hal ini ditimbulkan dari kebersihan hati dan keyakinan terhadap firman Allah SWT. Allah Berfirman:

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya (Huud: 6).”
Sebagaimana Allah juga berfirman:

"Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu (Adz Dzaariyaat: 22).”
Makna kedua, memiliki arti bahwa setiap umat muslim yang tertimpa musibah dalam kehidupan dunia, seperti kehilangan harta atau sejenisnya. Maka ia lebih senang memperolah pahala atas musibah yang dialaminya tersebut.
Diriwayatkan dari ‘Ibnu ‘Umar bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata dalam doanya,

“Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat kepadamu dan berikan ketaatan kepada-Mu yang mengantarkan kami ke surga-Mu dan anugerahkan pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini.” [HR. Tirmidzi (3502); An Nasaai dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (402); Al Hakim (1/528); Al Baghawi (1374). At Tirmidzi mengatakan, “Hadits hasan gharib”].
Doa tersebut merupakan tanda zuhud dan bentuk seorang umat muslim yang tidak terlalu mencintai dunia sebagaimana yang dikatakan oleh ‘Ali radhiallahu ‘anhu,

“ Barangsiapa yang zuhud terhadap dunia, maka berbagai musibah akan terasa ringan olehnya.”
Makna ketiga, memiliki arti bahwa setiap hamba memandang seseorang memiliki kesetaraan yang sama terhadap individu yang memuji ataupun mencela dirinya. Hal demikian adalah sebuah tanda hamba tersebut tergolong kedalam hamba-hamba yang zuhud.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Mas’ud:

“Yakin itu adalah engkau tidak mencari ridha manusia dengan cara menimbulkan kemurkaan Allah. Dan sungguh Allah telah memuji mereka yang berjuang di jalan-Nya dan tidak takut akan celaan.”
Keutamaan Zuhud
Sebagai umat muslim, zuhud adalah kedudukan yang paling utama setelah bertakwa kepada Allah SWT. Sebab, sifat zuhud dapat membuat seorang hamba mencintai Allah SWT dengan sepenuh hatinya.Rasulullah SAW bersabda:
"Zuhudiah apa yang ada di sisi manusia, maka Allah akan mencintaimu, dan zuhudiah apa yang ada di sisi manusia, maka manusia akan mencintaimu.(Hadist riwayat Ibn Majah). "
Itulah penjelasan mengenai zuhud. Semoga bermanfaat ya! (Syarief Muhammad Syafiq)
| Baca juga: Pengertian, Bentuk, dan Hikmah Sifat Syajaah |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News