“Universitas atau kampus bisa mulai mengajukan proposal penelitian mulai hari ini sampai dengan 28 April,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Tri Agus Haryono di Yogyakarta, Senin, 14 Februari 2022.
Pengajuan proposal penelitian secara daring melalui laman riset.jogjakota.go.id. Selanjutnya, seluruh proposal penelitian yang masuk akan diseleksi atau dipilih oleh Tim Jaringan Penelitian Kota Yogyakarta.
Dia berharap proposal yang disampaikan mampu memberikan gambaran mengenai solusi atas permasalahan aktual yang dihadapi Pemerintah Kota Yogyakarta serta mampu memberikan manfaat untuk masyarakat. Tema penelitian pada 2023 ditujukan untuk mendukung rencana pembangunan Kota Yogyakarta.
“Penelitian pada tahun depan lebih ditekankan pada permasalahan ekonomi kreatif, pariwisata berbasis budaya, dan keberdayaan masyarakat,” papar dia.
Tri menyebut ekonomi kreatif diharapkan menjadi sumber penggerak ekonomi masyarakat. Serta didorong menjadi pendukung utama pariwisata berbasis budaya.
“Pemberdayaan masyarakat juga menjadi aspek penting yaitu memastikan munculkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan memastikan masyarakat mendapat pemenuhan kebutuhan dasar sehingga warga dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan wilayah,” kata dia.
Bappeda Kota Yogyakarta akan memilih 10 proposal penelitian terbaik dan dinilai mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi Kota Yogyakarta. Tahun ini, Bappeda Kota Yogyakarta membiayai enam penelitian hasil penerimaan proposal tahun sebelumnya.
“Sebagian besar untuk menjawab masalah yang saat ini dihadapi Kota Yogyakarta akibat pandemi. Misalnya untuk mengatasi kemiskinan dan pola pangan lestari,” kata dia.
Sejumlah hasil penelitian dari perguruan tinggi yang dibiayai Pemerintah Kota Yogyakarta pada 2021, antara lain alat pemusnah sampah, pengurai limbah jumputan, alat sensor kerusakan jalanm serta hasil penelitian berupa peralatan pembuat pakan untuk ikan hias.
Baca: KedaiReka Kurangi Ketergantungan Kampus Terhadap Anggaran Riset dari Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News