Untuk itu, evaluasi berkala terhadap kurikulum mesti dilakukan agar setiap lulusan dapat relevan menghadapi dunia kerja. Di National University of Singapore (NUS), khususnya NUS Business School, terdapat perubahan kurikulum yang siginifikan untuk menyiapkan mahasiswa.
"Baik itu S1, S2, S3 itu maksimal setiap 5 tahun (perubahan kurikulum)," kata Dekan NUS Business School, Andrew K Rose, di NUS, Singapura, Kamis, 14 Agustus 2025.
Namun, bukan berarti tidak ada perubahan kecil untuk lebih cepat mengadaptasi keadaan. Sebab, tak semua harus menunggu lima tahun. Misalnya, kata dia, evaluasi terhadap kebutuhan jurusan. Ada beberapa jurusan yang perlu dilakukan perubahan cepat agar tetap relevan.
Baca juga: Mengintip Kampus Terbaik di Asia, Ini Program Studi hingga Beasiswa di National University Singapore |
Andrew mencontohkan saat ini NUS Business School aktif melakukan evaluasi terhadap materi atau mata kuliah di jurusan tertentu. Misalnya, ada jurusan yang harus memuat mata kuliah dari jurusan lain.
"Di tahun pertama Anda dimungkinkan memilih satu jurusan dan memilih lebih dari satu jurusan atau mengambil satu jurusan dan mengambil kuliah pada jurusan lain," papar dia.
NUS menyediakan kesempatan untuk studi pada dua jurusan sekaligus atau double degree meskipun proses studi akan lebih lama. Mahasiswa juga perlu melengkapi studi dengan mata kuliah dari jurusan berbeda. Menurutnya, ilmu multidisiplin dapat menunjang mahasiswa pada jurusan utama yang diambilnya.
"Jadi tentu ini akan memberikan pengalaman yang baik bagi para mahasiswa," tutur Andrew.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News