Pada laga berskala nasional tersebut, Salwa mengantongi sederet medali pada kategori beregu putri dan beregu mix. Prestasi itu meliputi medali emas pada kategori catur standar beregu putri, medali perak kategori catur cepat beregu putri, medali perunggu kategori catur kilat beregu putri, medali perak kategori catur cepat beregu mix, dan medali perunggu pada kategori catur kilat beregu mix.
Raihan prestasi gemilang tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Rupanya, mahasiswi dari Departemen Teknik Informatika ITS ini telah tertarik untuk menekuni permainan bidak hitam putih tersebut sejak berusia 5 tahun. Bahkan, Salwa bercerita bahwa kemenangan pertamanya dalam dunia kejuaraan catur diperoleh saat usia 6 tahun.
“Kali pertama saya menjadi juara 3 pada kategori Junpi-G di ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur,” ungkapnya.
Berbekal konsistensi dan ketertarikan yang kuat, kiprah Salwa di dunia catur pun terus berlanjut. Pencapaian lainnya adalah ketika ia berusia 12 tahun, di mana Salwa dipercaya untuk bergabung menjadi tim perwakilan Surabaya dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2019. “Itu pengalaman pertama saya ikut Porprov dan langsung bisa membawa pulang medali emas,” katanya.
Pada Pomnas XIX 2025 kali ini, gadis asal Nganjuk tersebut terus menunjukkan performa terbaiknya sebagai seorang atlet berprestasi. Selama sepekan penuh, ia harus menjalani jadwal pertandingan yang padat di lima kategori berbeda dengan total tujuh babak per kategori.
“Sehari bisa main dari pagi hingga malam, pulang dari pertandingan pun saya harus mengerjakan tugas kuliah,” tuturnya.
Meskipun banyak menguras energi, mahasiswi angkatan 2024 ini mengaku tetap bisa menyeimbangkan waktu dengan kegiatan akademiknya. Bagi Salwa, pengelolaan waktu menjadi kunci utama agar kegiatan sebagai atlet dan mahasiswa dapat berjalan beriringan.
“Saya biasanya latihan catur sekitar satu jam sehari, itu pun bisa dilakukan dengan ponsel ketika menunggu jadwal kuliah,” ujarnya
Segala pencapaian Salwa hingga kini tentu tidak terlepas dari dukungan orang-orang terdekat. Ke depannya, gadis kelahiran 10 Januari 2007 ini berharap dapat mengambil lebih banyak kesempatan untuk berkiprah di bidang olahraga catur. “Saya ingin memberikan motivasi kepada teman-teman untuk tidak takut mengasah kemampuan di luar perkuliahan,” pesan Salwa. Prestasi Salwa dalam Pomnas XIX 2025 tersebut turut mencerminkan komitmen ITS dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yakni Pendidikan Berkualitas. Kiprahnya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani mengeksplorasi potensi diri, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id