Mu'ti menyebut SPMB memiliki semangat pemberian layanan pendidikan terbaik untuk semua. "Singkatannya SPMB alasannya diganti kenapa? Karena memang kita ingin memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi semua," sebut Mu'ti di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2025.
Alasan berikutnya, untuk memperbarui sistem lama. Menurutnya, PPDB memiliki sejumlah kelemahan.
"Yang kedua ada beberapa kelemahan dari sistem lama," ujar dia.
Baca juga: Enggak Galau Lagi, Kamu Bisa Cek Peluang Diterima di Sekolah Incaran pada SPMB 2025 |
Namun, tak semua sistem dalam PPDB diubah. Mu'ti memastikan yang baik tetap dipertahankan.
"Yang sudah baik kita pertahankan karena itu untuk SD tidak ada perubahan. Untuk SMP jalurnya tetap sama perubahannya pada persentase masing-masing jalur, untuk SMA itu lintas kabupaten/kota sehingga penetapannya adalah berdasarkan provinsi," ungkap dia.
Mu'ti membantah pergantian PPDB menjadi SPMB hanya soal ganti istilah. Dia mengatakan apabila masih sama persis, menurutnya tak perlu ganti istilah.
"Jadi kalau ada yang kritik paling hanya ganti nama, ujung-ujungnya sama, saya kira tidak sama. Kalau sama kenapa harus diganti namanya?" ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News