Saat itu, siswa baru sedang menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) 2025. Namun, bukan berarti evaluasi terhadap SPMB ditiadakan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan pihaknya masih menerima keluhan terkait SPMB 2025. Dia mengatakan diperlukan evaluasi yang tidak hanya melihat daerah tertentu tetapi keseluruhan secara nasional.
"Kami sedang proses mengevaluasi secara nasional, mudah-mudahan nanti dapat kami sampaikan hasilnya," beber Mu'ti dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI dikutip dari YouTube DPR Kamis, 17 Juli 2025.
Mu'ti mengeklaim SPMB 2025 berjalan dengan baik. Dia menyebut persoalan dalam SPMB 2025 dapat teratasi.
"Dari sementara data yang kami dapatkan tidak ada kendala yang berarti ya. Kalau sudah ada hasil lengkapya kami akan sampaikan," tutur dia.
Baca juga: Ada Sekolah Tak Punya Murid pada Tahun Ajaran Baru, Begini Langkah Mendikdasmen |
Sebelumnya, Mu'ti juga sempat menanggapi adanya pemblokiran pelaksanaan MPLS di kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Pemblokiran diduga karena warga kecewa dengan SPMB jalur Domisili di SMAN 6 Tangsel.
"Jadi informasi yang beredar di medsos bahwa ada sekolah yang diblokir, tidak bisa MPLS itu tidak benar," kata Mu'ti di SMAN 39 Jakarta Timur, Rabu, 16 Juli 2025.
Menurutnya, permasalahan selama masa SPMB 2025 sudah diselesaikan. Dia berharap murid sudah dapat mengikuti MPLS dengan baik.
Mu'ti menyebut pihaknya telah menerjunkan tim khusus untuk MPLS. Tim tersebut bakal mengawal pelaksanaan MPLS di sejumlah sekolah, termasuk di Tangsel.
Sejauh ini menurutnya, pelaksanaan MPLS berjalan lancar, termasuk MPLS di Tangsel. "Malam sebelum pelaksanaan MPLS, tim kami semuanya turun ke lapangan. Di SMA Negeri 3, SMA Negeri 6, SMA Negeri 8, SMA Negeri 10. Semua sudah terselesaikan dan Alhamdulillah ini berjalan dengan lancar," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News