Metodologi Webometrics yang sudah teruji ini mengutamakan transparansi, akses terbuka, dan evaluasi non-komersial. Webometrics menegaskan, yang dinilai bukan situs web perguruan tinggi, melainkan universitas itu sendiri, dengan kinerja web sebagai proksi dampak institusi di dunia nyata.
Tiga indikator utama penilaian Webometrics 2025:
- Visibilitas (50%), yang mengukur dampak berdasarkan jumlah domain eksternal yang merujuk ke situs universitas,
- Keunggulan (40%), yang mengukur artikel penelitian paling banyak dikutip selama periode 2019–2023 menurut data Scopus dan Scimago,
- Transparansi (10%), mengukur kutipan dari peneliti paling sering dikutip melalui Google Scholar.
| Baca juga: Lompat 81 Peringkat di QS WUR 2026, Kini Unpad Ranking ke-515 Universitas Terbaik di Dunia |
Data yang digunakan adalah titik maksimum yang dianggap valid untuk menjaga keandalan peringkat. Meskipun mengukur dampak akademik dan keterlibatan digital, Webometrics tidak memasukkan faktor desain situs, trafik pengunjung, atau aktivitas pemasaran dalam evaluasi mereka.
Dalam daftar terbaru untuk Juli 2025, sebanyak 30 perguruan tinggi terbaik di Indonesia menurut Webometrics mencakup sejumlah institusi ternama, dengan Universitas Indonesia menempati posisi tertinggi di peringkat global, disusul Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Bandung.
Tidak Mentolerir Praktik Manipulasi
Webometrics juga menegaskan komitmennya pada standar etika tinggi. Mereka tidak mentolerir praktik manipulasi peringkat seperti tautan buatan, konten duplikat, dan taktik SEO yang tidak etis, yang dapat menyebabkan sanksi atau penghapusan institusi dari daftar peringkat.Keterbatasan metodologi diakui, seperti ketergantungan pada ukuran institusi dan output akademik, serta perlakuan yang sama terhadap berbagai jenis institusi tanpa pembeda spesifik. Namun, Webometrics terus memperbarui metodenya agar lebih adil dan akurat.
Peringkat ini menjadi salah satu tolok ukur penting bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia dan dunia, terutama dalam era digital yang semakin menuntut keterbukaan dan transparansi akademik.
Pengumpulan Data dan Cakupan
Webometrics melakukan pengumpulan data pada dua periode dalam setahun, yakni Januari dan Juli, dengan cakupan lebih dari 32.000 institusi pendidikan tinggi dari lebih 200 negara. Beberapa titik data dikumpulkan, dan nilai maksimum yang valid digunakan untuk menjaga keandalan hasil peringkat.Secara umum, Webometrics mengukur:
- Dampak penelitian dan akademik
- Keterbukaan dan visibilitas akademik
- Keterlibatan digital dan referensi pihak ketiga
- Kinerja perguruan tinggi dalam pendidikan, penelitian, dan layanan publik
Namun, Webometrics tidak mengukur:
- Desain situs web atau pengalaman pengguna
- Trafik pengunjung atau analitik
- Aktivitas pemasaran atau periklanan
- Batasan dan Standar Etika
Lebih lanjut, universitas dengan domain ganda atau yang mengelola domain mereka buruk mungkin mendapat skor visibilitas yang lebih rendah. Untuk itu, metodologi Webometrics terus dikembangkan agar lebih adil dan akurat.
Sebagai platform independen, Webometrics sangat menekankan standar etika dengan tidak mentolerir manipulasi melalui tautan buatan, konten duplikat, atau taktik SEO yang tidak etis. Institusi yang melanggar dapat dikenai sanksi atau dikeluarkan dari peringkat.
Kriteria Pengecualian Institusi
Webometrics juga memiliki kriteria pengecualian institusi, yakni:- Institusi yang tidak terakreditasi atau pabrik diploma
- Server offline atau tidak responsif
- Domain web pusat yang bertentangan atau ganda
- Institusi yang fokus secara eksklusif pada pendidikan non-perguruan tinggi, seperti jenjang K–12
30 universitas terbaik di Indonesia versi Webometrics 2025
- Universitas Indonesia: peringkat ke-409
- Universitas Gadjah Mada: 539
- Universitas Airlangga: 590
- Institut Teknologi Bandung / Bandung Institute of Technology: 658
- Universitas Padjadjaran Bandung: 723
- Universitas Brawijaya: 747
- Universitas Diponegoro: 784
- IPB University / Bogor Agricultural University: 792
- Universitas Sebelas Maret UNS Surakarta: 808
- Telkom University / Universitas Telkom: 850
- Universitas Pendidikan Indonesia: 876
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember: 888
- Universitas Hasanuddin: 898
- Universitas Negeri Malang: 951
- Universitas Andalas: 979
- Universitas Negeri Yogyakarta: 1017
- Universitas Bina Nusantara:1022
- Universitas Negeri Padang: 1031
- Universitas Syiah Kuala: 1039
- Universitas Sumatera Utara: 1073
- Universitas Negeri Semarang: 1170
- Universitas Lampung: 1174
- Universitas Sriwijaya: 1245
- Universitas Riau: 1268
- Universitas Muhammadiyah Malang: 1290
- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: 1299
- Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: 1310
- Universitas Udayana: 1315
- Universitas Jenderal Soedirman: 1331
- Universitas Negeri Surabaya: 1339
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id