Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi menyampaikan, pedoman ini penting agar pembelajaran bisa berlangsung secara nyaman dan efektif. Sehingga siswa merasa bersemangat untuk belajar dari rumah.
“PGRI meminta pemerintah segera menyusun Panduan Mengajar Jarak Jauh bagi guru, siswa, dan orang tua, sehingga pembelajaran tetap efektif tanpa menimbulkan kebosanan atau kelelahan bagi siswa,” kata Unifah dalam siaran pers yang diterima Medcom.id, Jakarta, Rabu, 8 April 2020.
Dengan adanya pedoman itu, lanjutnya, maka guru bisa memiliki opsi. Tidak hanya pembelajaran dilakukan secara daring, tetapi juga luring.
Baca juga: Unimed Subsidi Internet 30 GB untuk Kuliah Daring
”Guru memiliki alternatif model mengajar daring maupun luring. Orang tua pun merasa nyaman selama mendampingi anak anaknya belajar,” jelasnya.
Selain itu, Unifah juga mengatakan, pengurus PGRI juga bisa ikut andil dalam memberi konten pembelajaran. Untuk itu, dalam dalam Rakornas 2020 yang digelar secara daring, seluruh pengurus PGRI diperintahkan untuk membentuk Crisis Centre juga Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS), berkoordinasi dengan pemerintahan daerah setempat.
Selain itu, Crisis Center ini juga bertujuan membantu guru-guru. Khususnya guru honorer dan guru di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
“Membuat dan menyebarkan Konten dan Model-model Pembelajaran Jarak Jauh. Crisis Centre juga membantu pemerintah, Pemda, masyarakat, khususnya guru honorer dan guru 3T dalam turut serta memerangi covid-19,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id