Rektor Unimed Syamsul Gultom mengungkapkan, subsidi tidak membedakan mahasiswa mampu atau kurang mampu. Kebijakan diterapkan karena semata ingin memberi kemudahan kepada mahasiswa dalam melakukan pembelajaran daring di tengah pandemi virus korona (covid-19). Masing-masing mahasiswa mendapatkan Rp50 ribu.
"Nantinya subsidi ini langsung ditransfer ke rekening mahasiswa. Kalau kami tidak membedakan,” ungkap Syamsul Gultom dalam siaran RRI, Jakarta, Rabu, 8 April 2020.
Total anggaran yang digelontorkan oleh Unimed untuk subsidi ini mencapai Rp1,2 miliar.
Baca: Mercu Buana Gelar Seleksi Beasiswa untuk Mahasiswa Asing
Selain berupa pulsa, Unimed juga menggandeng pihak ketiga untuk membantu mahasiswa dan dosen. Ada kuota internet sebanyak 30 GB dari provider.
Unimed juga bekerja sama dengan Cisco Indonesia untuk layanan Webex guna membantu dosen dalam menyampaikan materi kuliah. Dengan begitu, dosen bisa menggunakan versi pro untuk kegiatan pembelajaran daring.
"Kerja sama dengan Cisco indonesia memberikan layanan Webex meeting pro untuk seribu dosen atau host dosen,” ungkapnya.
Syamsul memastikan Unimed sudah siap dengan pembelajaran daring menggunakan e-learning yang sudah ada sejak 2007 dan dinamai Sistem Pembelajaran Daring (Sipda). Selain itu, Unimed menggunakan platform Google Classroom dan Edmodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id