"Buat saya semua kurikulum itu bagus, dan di sekolah yang menerapkan kurikulum asing memacu anak terus belajar bahasa Inggris ini menjadi sesuatu yang penting," kata Capri dalam siaran Youtube Vox Point Indonesia, Jumat, 5 Februari 2021.
Terlebih bahasa Inggris sendiri merupakan bahasa internasional. Maka siswa perlu dipersiapkan sejak dini terkait penggunaan bahasa Inggris.
"Apalagi mereka yang akan menjalankan kuliah di luar negeri. Jalannya sudah dipersiapkan lewat kurikulum internasional ini," jelas dia.
Baca: Kemendikbud Dorong Lembaga Kursus Gandeng Politeknik
Selain kemampuan bahasa Inggris, Capri juga mengatakan kurikulum asing memiliki kemampuan lebih dalam membentuk profil pelajar. Dia memberikan contoh kurikulum Internasional Baccalaureate (IB) yang digunakan Inggris.
"IB itu punya IB learner profile, dimana pelajar memiliki rasa ingin tahu. Biasanya juga anak IB, berpengalaman luas karena sering membaca dan menulis. Kemudian juga dia mampu berfikir kritis karena semua pembelajaran dia perhatikan," terang Capri.
Selanjutnya dengan menerapkan kurikulum IB, pelajar mampu berkomunikasi baik karena dibiasakan berdiskusi di dalam kelas. Pelajar tersebut juga memiliki prinsip hidup yang kuat berdasarkan hasil riset dan pengalaman.
Baca: Kemendikbud: SKB Seragam Sekolah Tak Mengurangi Hak Beragama
"Walaupun punya prinsip kuat mereka open mided, mereka terbuka dengan berbagai pendapat. Mereka memiliki rasa kepedulian, karena memang dilatih untuk care, berani mengambil risiko," lanjutnya.
Selain itu, kurikulum IB juga mengajarkan siswa untuk seimbang dalam segala kegiatan. Kegiatan belajar harus diimbangi dengan asupan nutrisi, olahraga dan istirahat.
"Selanjutnya mereka memiliki kemampuan intropeksi, melakukan refleksi apa yang sudah bagus, apa yang harus ditingkatkan. Semua guru IB melinkkan siswa untuk menyentuh learner profile seperti itu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News