Dian menyampaikan dasar penelitian tersebut adalah rancangan pemerintah untuk program Indonesia Bebas Karies pada 2030. Namun, angka prevalensi karies justru meningkat menjadi 88,8 persen.
“Penelitian ini fokus pada perawatan terapi pulpa gigi, yang bertujuan untuk menginduksi potensi dentinogenik sel pulpa baik secara langsung atau secara tidak langsung sehingga merangsang pembentukan dentin baru,” ucap Dian dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 12 Oktober 2023.
Dia menilai keberhasilan perawatan terapi pulpa ada pengaruh berbagai kondisi dan faktor. Antara lain, luasnya dimensi permukaan pulpa yang terbuka, usia pasien, etiologi paparan jaringan pulpa, dan kualitas tambalan permanen.
Di sisi lain, pemilihan material terapi pulpa memegang peranan penting untuk keberhasilan perawatan terapi pulpa. Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) memiliki rekam jejak keberhasilan klinis terpanjang dan tetap menjadi gold standard material terapi pulpa hingga saat ini.
Terbukti, kalsium hidroksida menghasilkan dentin bridge berkualitas rendah. Sehingga dalam jangka panjang akan diperoleh MTA dan trikalsium silikat bioaktif untuk gigi permanen dengan pulpa terbuka akibat karies.
“Kegagalan perawatan karies berkorelasi terhadap masih tingginya angka karies penduduk Indonesia sampai dengan saat ini,” ucap Dian.
Penelitian Dian menunjukkan dentin baru dari perawatan terapi pulpa menggunakan Ca(OH)2 berstruktur porous sehingga terbentuk microleakage yang memungkinkan terjadinya reinfeksi. Kualitas dentin baru mendapat pengaruh pergerakan sel punca jaringan pulpa menuju daerah pulpa yang terbuka.
Dian mengatakan jaringan pulpa gigi memiliki potensi regeneratif bawaan. Berdasarkan pemikiran tersebut, perlu pengembangan material bioaktif terapi pulpa menggunakan sel punca jaringan pulpa-CM.
“Salah satu keunggulan jaringan pulpa gigi dibandingkan jaringan gigi manusia lainnya adalah jaringan ini lebih kaya akan sel punca, yang dapat diisolasi dari gigi molar ketiga dan premolar,” papar dia.
Dian ingin menyumbangkan pemikiran dan berkontribusi menurunkan angka karies. Tentunya, dengan produk bioaktif material terapi pulpa masa depan berbasis bioceramic dan rekayasa jaringan pulpa. Dia berharap karya anak bangsa dapat meningkatkan keberhasilan perawatan untuk Indonesia Sehat.
Baca juga: Guru Besar Unair Teliti Neutrofil untuk Cegah Karies Gigi pada Anak Usia Dini |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id