Ilustrasi siswa membaca buku di perpustakaan. Medcom.id/Citra Larasati
Ilustrasi siswa membaca buku di perpustakaan. Medcom.id/Citra Larasati

Guru, Ini 6 Aktivitas Menumbuhkan Budaya Literasi Siswa

Renatha Swasty • 03 Oktober 2023 18:13
Jakarta: Membaca buku nonteks pelajaran selama 15 menit setiap hari dapat membantu menumbuhkan kebiasaan membaca pada diri siswa. Lewat cara ini, kosakata siswa menjadi semakin luas.
 
Nah, dengan memiliki perbendaharaan kata yang kaya, kemampuan siswa memahami bacaan akan semakin baik. Selain itu, rutin membaca bisa membentuk budaya membaca.
 
Aktivitas membaca selama 15 menit setiap hari ini mesti menyenangkan, rutin, bervariasi, dan berimbang agar memberi manfaat maksimal kepada siswa. Berikut ini enam aktivitas yang bisa menumbuhkan budaya literasi siswa dikutip dari laman Ditsmp Kemdikbud:

1. Membaca nyaring (read aloud)

Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan saat sesi membaca 15 menit, guru membacakan buku dengan nyaring kepada siswa. Dengan menyimak buku yang dibacakan nyaring oleh guru, rentang perhatian siswa meningkat dan konsentrasi dan proses belajar siswa menjadi lebih baik.
Guru yang membacakan nyaring kepada siswa juga meningkatkan kedekatan hubungan guru dan siswa. Sebelum kegiatan 15 menit membaca, guru dapat mempelajari buku yang akan dibacakan untuk mempelajari konten cerita dan merencanakan irama dan intonasi suara.

Selama membacakan buku, guru perlu tetap berinteraksi dengan siswa dan menanggapi respons mereka. Setelah membacakan buku, guru dapat memberikan pertanyaan untuk mengeksplorasi tanggapan siswa terhadap buku, mendiskusikan kata-kata sulit, atau mendiskusikan isi buku tersebut.

2. Membaca mandiri/membaca dalam hati

Pada kegiatan 15 menit membaca, siswa dapat membaca buku yang mereka sukai. Selama siswa membaca, penting bagi guru untuk ikut membaca bersama siswa.
 
Setelah membaca, siswa dapat menuliskan nama penulis, judul buku, nomor halaman (apabila membaca beberapa halaman buku), juga komentar singkat mereka pada jurnal harian. Setiap guru sebaiknya juga memiliki jurnal membaca harian.
 
Guru dapat meminta beberapa siswa untuk menceritakan buku (atau penggalan buku) yang dibacanya. Guru juga dapat berdiskusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif, analisis, dan kritis.

3. Membaca bersama

Siswa dapat membaca sebuah buku bersama-sama atau membaca buku yang sama bergantian. Kegiatan ini dapat menjadi alternatif solusi keterbatasan ketersediaan buku di sekolah.
 
Media membaca bersama dapat berupa buku besar (big book) atau lembaran cerita yang dipajang pada papan flipchart. Buku digital yang diproyeksikan dengan proyektor juga dapat menjadi media kegiatan membaca bersama.
 
Pada saat membaca bersama-sama, guru dapat memodelkan membaca dengan artikulasi pengucapan, irama, dan intonasi yang benar. Setelah membaca bersama, guru dapat mendiskusikan isi buku atau kata-kata sulit dengan siswa.

4. Mendongengkan cerita rakyat

Cerita rakyat adalah kekayaan budaya yang sarat nilai moral. Guru atau siswa dapat mendongengkannya ke seluruh kelas pada kegiatan 15 menit membaca.
 
Kegiatan mendongeng dapat diikuti dengan diskusi tentang cerita rakyat tersebut. Tentunya guru perlu memastikan cerita rakyat yang dipilih untuk didongengkan sesuai dengan jenjang usia siswa.

5. Menyanyikan lagu nasional

Tidak selalu membaca buku, kegiatan membaca selama 15 menit bisa diisi dengan aktivitas menyanyikan lagu-lagu perjuangan/lagu nasional bersama siswa. Setelah itu, guru dan siswa dapat mendiskusikan makna, sejarah penciptaan, atau kisah yang terkandung dalam lagu yang dinyanyikan.

6. Menceritakan keseharian

Meski nampak sederhana, menceritakan aktivitas atau pengalaman keseharian siswa bisa menjadi opsi yang menyegarkan. Setelah menyampaikan aktivitas keseharian, guru dapat meminta siswa untuk menyampaikan nilai moral dari pengalamannya tersebut.
 
Selain bisa mengasah kemampuan komunikasi dan menguji kosakata siswa, guru juga dapat mengenal profil siswa lebih dekat lewat aktivitas hariannya.
 
Nah itulah enam kegiatan yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan budaya literasi siswa. Semoga informasi ini membantu yaa.
 
Baca juga: Indonesia Disebut Darurat Literasi, Kemendikbudristek: Tidak Sedarurat Itu

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan