Saniyah. DOK Vokasi Kemdikbud
Saniyah. DOK Vokasi Kemdikbud

Ikut Program PKW, Saniyah Ubah Hidup dari Buruh Garmen Jadi Pengusaha

Renatha Swasty • 03 Mei 2023 20:40
Jakarta: Saniyah berbulan-bulan berkutat dengan kehidupan sebagai buruh garmen. Tiap hari, perempuan berusia 20 tahun itu mesti berangkat kerja pagi dan pulang saat petang.
 
Saniyah tak mau punya kehidupan yang begitu-begitu saja. Hingga akhirnya dia memutuskan resign dan membuka usaha jahit sendiri.
 
“Saya tidak ingin bergantung jadi buruh garmen. Saya pun ingin membuka usaha,” tutur Saniyah dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Rabu, 3 Mei 2023.

Saniyah bercerita tidak mungkin bisa mewujudkan impiannya membuka usaha bila tidak mengikuti program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW). Dia mengetahui program PKW Platinum 2022 setelah melihat brosur yang ia temukan saat pulang kerja.
 
Saniyah merasa bekerja di perusahaan garmen belum mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Selain itu, bila membuka usaha sendiri dia lebih bebas berkreasi membuat busana.
 
Setelah pergolakan batin, dia mantap memutuskan berhenti bekerja di perusahaan garmen dan fokus ikut pelatihan tata busana pengantin level 3 di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ismia Karanganyar.
 
“Saya lulusan SMKN 4 Surakarta Jurusan Tata Busana. Jadi, saya sudah mengetahui keterampilan menjahit. Kebetulan LKP Ismia mengadakan pelatihan busana pengantin. Saya semakin tertarik mengikutinya,” cerita Saniyah.
 
Dengan bekal itu, dia mendaftar program PKW dan akhirnya lulus seleksi. Dalam waktu tiga bulan pembelajaran, Saniyah manfaatkan momen tersebut dengan sungguh-sungguh.
 
Direktur LKP Ismia Karanganyar, Ismi, menyanjung kegigihan Saniyah membuka usaha. Dia mengungkapkan Saniyah merupakan salah satu peserta program PKW di LKP-nya yang aktif.
 
“Dia sudah punya dasar, tinggal kami tingkatkan. Saniyah juga punya cita-cita dan lewat program PKW inilah kami bantu mewujudkan mimpinya berwirausaha,” ujar Ismi.
Saniyah mengungkapkan hal yang menarik dari kursus tata busana ialah diadakan proyek pembuatan gaun pengantin. Bahkan, hasil karya alumni program PKW Platinum itu diperkenalkan melalui gelar karya di salah satu pusat perbelanjaan di Karanganyar.
 
“Saya senang baju gaun pengantin warna pink buatan saya diperkenalkan dalam ajang gelar karya tersebut,” ujar Saniyah bersemangat.
 
Lewat program PKW, Saniyah dapat mewujudkan impiannya satu persatu. Selain punya brand sendiri, kini penghasilannya 10 kali lipat dari saat menjadi buruh garmen.
 
Saniyah juga bercerita selama mengikuti program PKW. Salah satu yang membuat dia antusias ialah materi kewirausahaan. Bagi Saniyah, materi itulah yang ditunggu-tunggu karena ia ingin menjadi wirausaha sukses.

Membuka dua brand fashion

Setelah program PKW yang ia ikuti selesai, Saniyah diberikan kesempatan membuka brand fashion-nya sendiri, yaitu Hanni Boutique (hanniboutique20). Di usahanya tersebut, ia menjual baju anak dan baju wanita rumahan.
 
“Targetnya kan mama muda. Rata-rata daerah sini banyak yang mencari baju anak,” ungkap Saniyah menceritakan asal-usul bisnisnya.
 
Saniyah juga mengembangkan usahanya dengan menjual kerudung pasmina berkualitas premium. “Saya melihat potensi pasar yang kini condong ke fashion muslim. Maka dari itu, saya pun menjual pasmina,” tutur dia.
 
Pasmina yang dijualnya berbahan dasar silk dengan berbagai warna. Dalam satu kali masa penjualan, pasmina buatan Saniyah habis terjual via online sebanyak 300 pcs. Saat ini, ia sedang memproduksi untuk penjualan ketiga.
 
“Pasmina dijual dua minggu lalu, saat ini stoknya sudah habis,” tutur Saniyah.
 
Saniyah juga membuka brand Sanway Boutique khusus menjual gamis. Berbeda dengan Hanni Boutique yang ready stock, penjualan gamis di Sanway Boutique bersistem open pre-order (open PO). Pembeli dapat memesan terlebih dahulu model yang diinginkan, barulah gamis yang dipesan akan dibuatkan.
 
Dari kedua bisnisnya tersebut, Saniyah mendapatkan omzet lebih dari Rp20 juta. Dengan modal alat jahit, kain yang diberikan dari program PKW ditambah dengan modal tambahan, Saniyah merasakan benefitnya.
 
Dalam membantu usahanya, Saniyah memanfaatkan marketplace untuk menjual hasil jahitannya. Dia juga dibantu dua tim produksi.
 
Saniyah merasa belum cukup puas untuk saat ini. Dia menyebut masih ada target yang harus ia kejar untuk mengembangkan usahanya.
 
“Produk saya kan masih baru, rencana bulan depan ingin endorse selebgram agar lebih mengenalkan produk,” tutur Saniyah.
 
Baca juga: Kisah Juli, Tak Cuma Ahli Jadi Teknisi AC Usai Lulus dari LKP BPLE Tiara Course

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan