Proses pendataan atas kerusakan sekolah yang terjadi akibat gempa dan tsunami di Sulewasi Tengah masih terus berlangsung. "Sementara ini jumlahnya 422 sekolah rusak," kata Direktur Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Kemendikbud, Poppy Dewi Puspitawati saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu, 10 Oktober 2018.
Baca: Siswa Terdampak Gempa Dapat Kelonggaran Saat UN
Dari jumlah tersebut, terdiri dari Paud, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. "Jumlah sekolah rusak tersebut meliputi empat Kebupaten di Sulewasi Tengah. Kabupaten Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutoung," terang Poppy.
Kota Palu mendominasi jumlah kerusakan sekolah. Terbagi dalam kategori rusak ringan berjumlah 19 sekolah, rusak sedang 215 sekolah, dan rusak berat 35 sekolah.
Sementara itu di Donggala rusak ringan 12 sekolah, rusak sedang 12 sekolah, dan rusak berat 7 sekolah. Kabupaten Sigi dalam hal ini banyak mengalami rusak berat yang mencapai 41 sekolah, rusak sedang 27 sekolah, dan rusak ringan tujuh sekolah.
Kabupaten Parigi Moutoung, jumlah rusak ringan 44 sekolah, rusak sedang dua sekolah, dan rusak berat empat sekolah. Total keseluruhan sekolah rusak adalah 422 sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News