"Capaian angka partisipasi kasar dan partisipasi murni, masih di bawah target dengan selisih antara 0,1-0,2 persen. Yang nanti akan dilakukan pengukuran kembali pada tahun 2022," kata Yaqut dalam Taklimat Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Rabu 29 Desember 2021.
Sementara itu, untuk capaian kualitas akreditasi mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai perguruan tinggi keagamaan terdapat kenaikan. Yaqut menyebut kenaikan akreditasi cukup signifikan.
"Ada peningkatan satu sampai 3 persen dari target yang ditetapkan," sebut dia.
Ia menyebut, capaian persentase kelas internasional di perguruan tinggi keagamaan juga mengalami peningkatan sepanjang 2021. Kenaikannya mencapai 0,12 persen.
Baca: Catatan Akhir Tahun PGRI, Mulai Rekrutmen PPPK Hingga Guru Penggerak
Kemudian, lulusan dari perguruan tinggi keagamaan yang mendapat kerja dalam waktu satu tahun mengalami penurunan. Bahkan tidak mencapai target. "Turun 0,03 persen dari target. Ini tidak besar tapi turun," lanjut Yaqut.
Sementara itu, publikasi jurnal ilmiah internasional dari perguruan tinggi keagamaan naik 1,3 persen. Terakhir, Yaqut memaparkan jika terjadi peningkatan jumlah siswa di sekolah keagamaan di bawah Kemenag yang membuat rasio gury terhadap siswa tidak ideal.
"Rasio guru terhadap siswa yang seharusnya 1 banding 20 sekarang 1 banding 27. Kita sudah melakukan pendalaman kenapa perbandingan ini naik. Karena ada peningkatan jumlah siswa di sekolah keagamaan di bawah kementerian agama," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News