Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama, mengatakan hal pertama yang harus diperhatikan adalah penggunaan masker untuk semua warga satuan pendidikan. Selain itu, sarana cuci tangan perlu disiapkan dengan baik.
"Agar seluruh warga satuan pendidikan dapat mencuci tangan dengan sabun dengan baik. Sebab ini jauh lebih bagus ketimbang menggunakan hand sanitizer," kata Ngabila dalam bincang Teras LPPM ATVI Spesial Ramadhan bertema Siap Belajar di Masa Pascapandemi, di saluran Youtube Teras LPPM ATVI, Kamis, 7 April 2022 malam.
Yang harus juga diperhatikan, lanjut dia, adalah menjaga jarak serta mengatur ventilasi udara ruangan dan durasi atau lama belajar. Ngabila juga menyarankan agar sekolah menciptakan suasana aman dalam proses belajar.
"Dengan belajar secara aman, pendidik dan anak didik atau mahasiswa akan lebih nyaman," kata dia.
Baca: Kemendikbudristek Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Bukan Syarat PTM
Ngabila mengatakan kasus covid-19 di Jakarta sudah terkendali. Kondisinya pun sudah cukup baik. Meski begitu, testing tetap akan dipertahankan jangan sampai turun.
"Di Indonesia, menurut saya, sudah terjadi super imunity atau hybrid super imunity. Secara sadar atau tidak, masyarakat yang terinfeksi virus dan sudah vaksin, imunnya makin tinggi. Tapi, tetap harus kencangkan protokol kesehatan dan vaksinasi," kata alumnus FKUI 2007 itu.
Bincang Teras LPPM ATVI ini dipandu mahasiswa Akademi Televisi Indonesia (ATVI), Nadia Amelia Hidayat. Acara ini terselenggara atas kerja sama LPPM ATVI, Mastepedi.com, Taman Bacaan Masyarakat Bukit Duri Bercerita, serta didukung penerbit Prenada Jakarta dan Mata Padi Yogya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News